Budaya Coret Coret Sulit Dihilangkan

Pandeglang - Pada hari kelulusan siswa SMA,SMK, dan MA, yang diumumkan pada Selasa (20/05/2014), budaya corat-coret baju seragam sulit dihilangkan dan konvoi sepeda motor kurang diindahkan. Berdasarkan pantauan, masih banyak anak sekolah yang melakukan aksi tersebut.

Salah seorang siswa yang baru lulus dari sebuah SLTA di Kabupaten Pandeglang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebelum ujian akhir sejumlah guru di sekolahnya telah memberi himbauan untuk tidak melakukan aksi corat-coret. Namun kenyataannya banyak teman-temannya yang tetap melakukan aksi yang merusak pemandangan tersebut.

Menurutnya, aksi corat-coret tersebut biasanya dilakukan para siswa dengan sembunyi-sembunyi, dan sudah direncanakan sebelumnya. Dirinya menambahkan, jika tidak melakukan hal itu, kesempatan untuk merayakan kelulusan bersama teman-teman menjadi terbuang sia-sia.

Sementara lulusan SLTA lainnya menambahkan, selebrasi seperti itu sah-sah saja, asal dilakukan dengan tertib dan tidak merugikan orang lain terlebih merusak fasilitas umum.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Nurhasan menghimbau ke setiap sekolah agar perayaan kelulusan tidak dilakukan dengan hura-hura seperti konvoi dengan kendaraan bermotor atau mencorat-coret pakaian. Setiap sekolah diwajibkan untuk mengawasi para siswanya agar tidak melakukan aksi hura-hura tersebut. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.