BPBD Banten Gelar Satgas Bencana

Pagelaran - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, membentuk Satuan Tugas (Satgas) pencegahan bencana untuk Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. Pembentukan satgas ini dibentuk di salah satu hotel di Kecamatan Pagelaran, pada Selasa (26/08/2014). Anggota Satgas ini diantaranya adalah dari pihak satuan muspika Kecamatan, diantaranya Koramil, Kepolisian, Kecamatan, Puskesmas, aparat Desa serta masyarakat umum.

Kepala Seksi (Kasie) Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Banten, Drs. H. Uus Kuswoyo mengatakan, pembentukan satgas ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak terkait dalam hal ini BPBD, Dinas Sosial dan pihak lainnya, untuk dapat mengetahui mengenai bencana yang terjadi.

Menurutnya, beberapa Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, banyak yang termasuk daerah yang rawan bencana alam, seperti Kecamatan Pagelaran. Adapun, bencana yang rawan melanda Kecamatan Pagelaran diantaranya banjir, putting beliung, dan musibah alam lainnya. "Hampir keseluruhan Kabupten dan Kota di Provinsi Banten mempunyai potensi bencana yang dapat mengancam serta merugikan masyarakat, termasuk juga di Kabupaten Pandeglang yang hampir setiap tahunnya terjadi bencana alam Banjir, seperti yang terjadi di Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian baik materil ataupun korban jiwa," katanya.

Uus berharap, agar para peserta dari kegiatan tersebut, dapat melanjutkan sosialisasi kepada warga, agar dapat dipahami jika terjadi bencana.
"Maka dari itu, BPBD Provinsi mempunyai inisiatif untuk membentuk Satgas di setiap Kecamatan baik di Pandeglang ataupun di Kabupaten lainnya dengan harapan untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Tahun lalu kami sudah membentuk Satgas di Kecamatan Labuan tahun ini di Kecamatan Pagelaran yang jumlahnya 35 Orang,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu narasumber dalam acara itu, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Parmin menjelaskan, Kecamatan pagelaran saat ini rawan terhadap bencana. Diharapkannya, dengan adanya kesiapsiagaan warga dalam menanggulangi bencana ini, masyarakat dapat segera tanggap dan mengetahui apa yang akan dikerjakan untuk meminimalisir banyaknya korban. “Memang dampak bencana tidak dapat dihilangkan minimal usaha untuk meminimalisir harus tetap dilakukan,” katanya. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.