Second Habitat Untuk Tingkatkan Populasi

Labuan - Rencana pemerintah yang akan memindahkan badak jawa (Rhinoceros sondaicus sondaicus) ke tempat lain bertujuan untuk meningkatkan populasi badak jawa itu sendiri. Hal itu dikatakan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), M. Haryono dalam acara sosialisasi perpindahan badak jawa, di ruang rapat kantor BTNUK Labuan, Selasa (09/09/2014).

Selain pihak BTNUK, kegiatan tersebut dihadiri Project Leader World Wide Fund (WWF) Elisabeth Purastuti, perwakilan Yayasan Badak Indonesia (Yabi), satuan Muspika Labuan, awak media, LSM dan Aktifis di Kabupaten Pandeglang.

Haryono mengatakan, pemindahan untuk rumah kedua badak jawa merupakan langkah tepat untuk meningkatkan populasi satwa tersebut. Menurutnya, pemindahan badak jawa tersebut merupakan kebijakan pemerintah, dimana ditargetkan terdapat dua habitat badak jawa dan satu suaka.

“Second habitat ini masih dalam rencana dan tidak semua badak jawa kita pindahkan. Jadi rencananya kedepan, hanya satu jantan dan dua betina contohnya yang kita pindahkan, dengan harapan populasinya bisa bertambah selain dari populasi yang sudah ada di Ujung Kulon,” katanya.

Haryono menjelaskan, alasan dipindahkannya badak jawa di Ujung Kulon ini, dikarenakan beberapa faktor, diantaranya perkawinan seketurunan, persaingan dan pemangsaan dengan hewan lainnya.

Selain itu, faktor eksternal lainnya seperti wabah penyakit dari hewan lainnya, seperti kerbau dan banteng, perburuandan bencana alam seperti tsunami, erupsi gunung Krakatau dan cuaca lainnya.

“Mengapa perlu populasi kedua, pertama untuk menghindari resiko terhadap faktor-faktor yang mengancam kelestarian badak jawa. Juga memberi harapan baru berkembangnya populasi badak jawa diluar TNUK, dan pemindahan ini hanya beberapa ekor dengan harapan bisa berkembang biak dikedua tempat tersebut,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya pun belum menentukan tempat mana untuk second habitat ini, namun diantaranya ada beberapa opsi diantaranya KPH di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang.

“Negara-negara yang memiliki badak sudah menerapkan hal ini, seperti Nepal dan India, pembangunan lokasi badak untuk rumah keduanya juga dilakukan, sehingga bisa meningkatkan populasi badaknya,” tambahnya. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.