TNUK : Selamatkan Badak Jawa

Pandeglang - Dalam moment Hari Badak Sedunia, yang jatuh pada tanggal 22 September, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) menyerukan semua pihak agar ikut terlibat aktif dalam upaya penyelamatan badak Jawa dari ancaman kepunahan. Karena populasi badak Jawa sekarang ini tersisa 58 ekor.

Kepala BTNUK, Moh. Haryono mengatakan, penyelamatan badak Jawa menuntut keterlibatan semua pihak. Tidak saja dari pemerintah, tetapi juga sektor swasta, LSM dan masyarakat dunia secara keseluruhan.

“Menyambut Hari Badak Sedunia ini, tentunya kita diingatkan oleh kepentingan dunia, bahwa kita sebagai umat manusia, kita punya kewajiban untuk melestarikan makhluk ciptaan Tuhan,” katanya.

Badak Jawa termasuk jenis yang paling terancam dengan total populasi sekitar 58 ekor dan hanya ditemukan terbatas di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Menurutnya, dalam upaya penyelamatan badak Jawa dari ancaman kepunahan, masyarakat dapat memerankan peran sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

“Menyelamatkan satwa langka itu sesuai dengan posisi dan perannya masing-masing. Seorang Ulama bisa menyampaikan kepada pengikutnya, guru bisa menyampaikan ke muridnya, begitupun yang lainnya,” ucapnya.

Haryono menambahkan, dengan adanya kebersamaan itu, akan mewujudkan tugas untuk menyelamatkan Badak Jawa. “Sangat tidak mungkin apabila Badak Jawa ini, tugasnya hanya dibebankan ke pengelola TNUK saja, harus sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing,” tegasnya. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.