Anak-Anak SD Larut Gembira Dalam Kaulinan Barudak Lembur
Gobag |
Namun, di era modern sekarang
ini, ketika teknologi berkembang begitu cepat dan unsur-unsur budaya asing
dengan mudahnya menyebar, telah membuat anak-anak kita berada pada suatu
persoalan budaya dan identitas yang seringkali dampaknya membuat anak-anak kita
melupakan akar budayanya.
Gagandongan |
Mereka lebih dekat dengan
permainan-permainan modern seperti main game dan lainnya. Padahal kita tahu, kebudayaan
yang telah leluhur wariskan kepada kita sangat luar biasa, penuh kreatifitas
dan tentunya jauh lebih bermanfaat.
Untuk itulah, Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pandeglang, menggelar event Festival
Kaulinan Barudak Lembur antar anak SD se kabupaten Pandeglang, di halaman depan
Kodim 0601 Pandeglang, Selasa (24/03/2015).
Kepala Seksi Pariwisata
Disparpora Pandeglang, Imron Mulyanan mengatakan, pihaknya mencoba mengenalkan
permainan tradisional pada generasi muda, khususnya kalangan pelajar, supaya
mereka tidak terlena dengan budaya-budaya asing.
Enggrang |
“Acara ini berawal dari
keprihatinan kami melihat semakin terkikisnya permainan tradisional oleh
perkembangan zaman. Anak-anak SD sekarang lebih suka bermain PS atau Game
online. Untuk itulah, dengan diselenggarakannya acara ini, generasi muda terutama
anak-anak di Pandeglang harus mencintai budayanya yang saat ini mulai luntur.
Khususnya kaulinan barudak lembur ini,” ucapnya.
Festival Kaulinan Barudak Lembur ini
digelar sehari penuh. Anak-anak dari 12 SD se Kabupaten Pandeglang antusias
mengikuti jalannya kegiatan. Bahkan sejumlah suporter ikut hadir dan mendukung
peserta.
Sejumlah permainan tradisional
seperti Enggrang, Gasing, Babatokan, Gegendongan, Dampuh, Cetokan, Gatrik dan
Gobag berlangsung meriah dan seru dan membuat anak-anak SD ini larut dalam
kegembiraan. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar