Diduga Titin Korban Salah Tembak, Kapolda Akui Ada Operasi Buser di Panimbang

Panimbang - Kepolisian Daerah (Polda) Banten, masih mendalami siapa pelaku penembakan ibu rumah tangga di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Titin (30), Kamis (12/3/2015).

Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar seperti dikutip dari Radarbanten.com mengatakan, hingga kini petugas kepolisian Polda Banten masih melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi kejadian.

Terkait dugaan pelaku penembakan adalah aparat kepolisian, Boy belum dapat menjelaskan lebih jauh. Meski demikian dirinya membenarkan memang ada salah satu tim Buser Polres Metro Jakarta Barat yang tengah melakukan tugas pengejaran terhadap pelaku Curanmor di kawasan Panimbang.

"Kita sedang lakukan upaya koordinasi dengan tim Polres Jakarta Barat, sampai saat ini memang tim Buser Jakbar sudah mendapatkan beberapa alat bukti kendaraan roda dua hasil aksi curanmor," ujarnya.

Sementara, berdasarkan hasil otopsi tim forensik dari RSUD Serang, Titin Komariah (30) yang diduga korban salah tembak aparat kepolisian yang tengah memburu pelaku pencurian motor, diketahui ditembak dari jarak jauh.

Dokter forensik RSUD Serang, Budi Suhendar mengatakan, tim forensik berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di area tulang rusuk korban. “Kami berhasil mengeluarkan peluru dalam tulang rusuk korban. Peluru menembus dari lengan kanan korban, menembus paru-paru hingga jantung, dan berhenti sebelum menembus tulang rusuk sebelah kiri tubuh korban," kata Budi.

Budi menjelaskan, berdasarkan hasil otopsi tersebut, korban terkena tembakan jarak jauh, dan tidak langsung meninggal seketika. Namun Budi enggan menjelaskan jenis peluru dan perkiraan jenis senjata apa yang digunakan pelaku penembakan.
"Itu wewenang pihak Polda Banten, termasuk diameter lubang luka tembakan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang ibu rumah tangga asal Kampung Ciheru, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Titin (30), tewas setelah tertembak peluru nyasar, Kamis (12/03/2015) sekitar pukul 05.00 WIB. Titin meninggal di area pesawahan sekitar 50 meter di dekat rumahnya.

Dugaan sementara, insiden tertembaknya wanita beranak 3 ini, berawal ketika waktu menjelang subuh, 3 orang yang perawakannya mirip anggota kepolisian, diduga tengah mengejar pelaku aksi begal dari Jakarta menggunakan mobil minibus, di jalan yang mengubungkan Kecamatan Panimbang dengan Cibaliung itu.

Sementara, pelaku begal yang juga belum diketahui berapa jumlahnya ini, menggunakan sepeda motor. Saat itulah, terdengar suara tembakan. Titin yang saat itu tengah mengambil jamur merang, terkena peluru nyasar dan menembus dadanya. Seketika itulah, Titin langsung meninggal di tempat. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.