Kapolres Jakbar Akui Baku Tembak dengan Komplotan Begal di Panimbang

Panimbang - Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Fadil Imran, mengakui pihaknya terlibat baku tembak dengan komplotan begal yang diburunya di kawasan Panimbang, Pandeglang pada Kamis (12/3/2015) pagi. Beberapa saat setelahnya, warga menemukan Titin Komariah, warga setempat yang tengah mencari jamur di sawah, tewas dengan luka tembak.

Kapolres menjelaskan, saat itu anggotanya diserang oleh kelompok curas dengan menggunakan senjata api. Untuk membela diri, anggotanya melakukan perlawanan. Pihaknya kemudian memang berhasil melumpuhkan AR, salah satu begal buruannya. Bersama AR, pihaknya juga mengamankan 10 unit kendaraan roda dua di sebuah vila di Kampung Cieruh, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Lebak.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Banten sudah memeriksa lima orang saksi terkait tewasnya Titin, warga Panimbang yang tewas sebagai korban salah tembak aparat kepolisian yang tengah mengejar begal.

Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli mengatakan, pihaknya sudah memeriksa lima orang untuk diambil keterangannya. Selain itu, Polda Banten juga sudah mendapatkan data dari tim Buser Polres Jakbar.

Terkait kemungkinan proyektil peluru berasal dari pelaku begal, pihaknya belum bisa memastikan, karena menunggu hasil uji balistik yang dilakukan oleh tim ahli dari Polda Banten.

"Kita mesti buktikan dulu. Saya ingin mengumpulkan fakta lebih jauh untuk melihat pelaku begal itu membawa senjata juga atau tidak" ujarnya.

Kapolda juga mengaku sudah bertemu dengan Kapolres Jakarta Barat yang pada saat kejadian, tengah melakukan tugas pengejaran pelaku pembegalan dengan menerjunkan 4 orang petugas. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.