Ulama : Warga Pandeglang Harus Awasi dan Kawal KEK



Pandeglang - Ulama di Kabupaten Pandeglang, meminta dengan adanya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, harus dijadikan sebagai pertumbuhan ekonomi bagi warga Pandeglang itu sendiri.

Salah satu ulama di Pandeglang yang juga Relawan Pencegah Maksiat (RPM), K.H. Hamdi mengatakan, dengan adanya KEK, perekonomian warga di Pandeglang harus bisa terangkat namun norma keagamaan juga harus seimbang.

“Pada dasarnya kita menyambut baik dengan adanya KEK ini, namun KEK ini harus mampu memberikan dampak positif bagi warga di Pandeglang dan norma-norma keagamaan warga juga tetap seimbang,” ucapnya.

Hal itu dikatakannya saat sejumlah ulama yang terdiri dari Forum Komunikasi Musim Pandeglang (FKMP), Relawan Pencegah Maksiak (RPM), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan beberapa ormas Islam lainnya mendatangi gedung DPRD Pandeglang dan Satpol PP, Rabu (05/03).

K.H. Hamdi juga menekankan, agar warga Pandeglang dapat mengawal dan mengawasi pembangunan KEK ini, agar jangan sampai perekonomian mengalami kemajuan, sementara akhlak dan keimanan menjadi rusak.

“Selain warga dapat mengawal dan mengawasi KEK, juga harus dapat menjaga budi pekerti dan keimanan. Jangan sampai akhlak warga Pandeglang justru menjadi rusak. Selain itu kami juga akan mengawal dan menyikapi jika ada tempat-tempat yang terindikasi menjadi tempat maksiat disana,” tegasnya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang, menggelar aksi unjuk rasa menolak proyek KEK Pariwisata Tanjung Lesung.

Aksi ini dilakukan aktifis di Tugu Jam dan Pendopo Bupati Kabupaten Pandeglang, Senin (02/03/2015). (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.