Satpol PP Gelar Penyuluhan Prostitusi


Sejumlah narasumber dari Satpol PP Pandeglang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Panimbang, dan Puskesmas Panimbang memberikan materi di kegiatan penyuluhan praktek prostitusi, di aula Kantor Kecamatan Panimbang, Kamis (23/04/2015)

KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Maraknya sejumlah tempat berkedok rumah makan namun malah dijadikan tempat berbuat mesum di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pandeglang, menggelar Penyuluhan Praktek Prostitusi, di aula Kantor Kecamatan Panimbang, Kamis (23/04/2015).

Kepala Satpol PP Pandeglang, Agus Priyadi Mustika mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat di Kecamatan Panimbang agar dapat mencegah akan adanya praktik kegiatan prostitusi yang berpotensi dapat merugikan semua pihak.

“Kami melakukan ini untuk pencegahan kepada masyarakat. Mudah-mudahan dengan adanya penyuluhan ini masyarakat mengetahui apa itu namanya prostitusi, bahayanya prostitusi yang terkait dengan masyarakat di Panimbang. Saya berharap masyarakat dan pelaku menyadari dan mereka akan memahami,” katanya saat ditemui di ruangan Camat Panimbang.

Kasatpol PP mengatakan, guna mencegah akan praktek prostitusi ini, harus dilakukan oleh semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, tokoh ulama, dan orangtua. “Semua faktor tersebut harus bersinergi supaya praktek prostitusi ini bisa diminimalisir. Selain itu, faktor lingkungan berupa masyarakat sekitar juga harus berperan aktif,” tambahnya.

Camat Panimbang, Agus Amin, mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini. Menurutnya, dengan adanya penyuluhan ini, sinergitas dan hubungan antara pihak Pemerintah dengan masyarakat akan pemberantasan dan pencegahab prostitusi khususnya di Kecamatan Panimbang, dapat diminimalisir.

“Tentunya kami menyambut baik kegiatan penyuluhan ini, karena memang di Panimbang sendiri, ada beberapa tempat yang terindikasi dijadikan tempat prostitusi, yang pelakunya dan pengelola tempatnya harus diberikan pengertian,” ungkap Camat.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Panimbang, Endang Mulyadi dalam materinya, menjelaskan terkait dampak negatif dari adanya praktek prostitusi ini, diantaranya dapat terkena penyakit menular seperti HIV AIDS.

“Dampak dan bahaya nyata dari prostitusi ini dapat menyebabkan penyakit menular yang mematikan, yaitu HIV AIDS, karena kebiasaan berganti ganti pasangan itu. Kalo orang itu kena, otomatis istri dan calon bayinya juga pasti terkena penyakit mematikan ini,” katanya.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Satpol PP Pandeglang, Agus Priyadi Mustika beserta jajaran Satpol PP lainnya. Adapun, pemateri dari penyuluhan ini menghadirkan nara sumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang disampaikan ketua MUI Panimbang, K.H Yusuf Zamzami, Kepala Puskesmas Panimbang Endang Mulyadi, dan dari Satpol PP sendiri. Sementara peserta diantaranya dari pengelola tempat hiburan di Panimbang, beserta satuan masyarakat di Kecamatan Panimbang. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.