BPBD Siap Distribusikan Air Bersih



KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten bersama BPBD Kabupaten Pandeglang, mengimbau kepada masyarakat yang terkena dampak kekeringan dan kekurangan air, agar segera menghubungi pihak Kecamatan untuk selanjutnya disampaikan ke pihak BPBD dan dikirimkan bantuan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Mitigasi BPBD Provinsi Banten, Uus Kuswoyo mengatakan, pihaknya siap mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terkena dampak bencana kekeringan.

“Kami dari BPBD Provinsi dan Kabupaten siap mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terkena dampak kekeringan. Dalam 8 hari kedepan kami akan berkeliling mendistribusikan air bersih kepada masyarakat,” ungkapnya saat menghubungi Krakatau Radio, Rabu (05/08/2015).

Uus juga mengatakan, sudah ada 61 Kecamatan di Provinsi Banten, yang sudah terkena kekeringan. Yang terbanyak, lanjut dia, terdapat di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

“Kami sudah menerima laporan dari 61 Kecamatan di Banten yang kekeringan. Dampaknya, para petani mengalami gagal panen. Makanya kita juga meminta bantuan ke Krakatau Radio, untuk memberitahu kepada kami jika ada masyarakat yang kekurangan air, agar kami bisa mendistribusikan bantuan secepatnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, pihaknya sejauh ini akan mendistribusikan air bersih ke 2 Kecamatan di Pandeglang, yakni Kecamatan Picung dan Bojong. Sementara yang sudah dibantu diantaranya di Juhut Kecamatan Karangtanjung dan Babakan Kalanganyar Kecamatan Pandeglang.

“Hampir semua Kecamatan di Pandeglang memang rawan akan bencana kekeringan. Hanya Kecamatan Cimanuk dan Mandalawangi saja yang tidak, karena sumber airnya yang besar. Sementara untuk di Patia dan Pagelaran itu hanya kekeringan di sektor sawah saja, kalo kebutuhan air bersih katanya masih ada,” ungkap Doni saat dihubungi.

Doni mengimbau agar kepada aparat Desa dan Kecamatan segera melaporkan kepada pihaknya jika masyarakat membutuhkan air bersih. “Aparatur Kecamatan segera membuat laporan kepada kami sehingga kami bisa investigasi kebawah, sampai sejauh mana kekeringan ini terjadi,” bebernya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.