Konser 'Sinestesia' Dimensi Idealis dari Efek Rumah Kaca

Jakarta -Setelah 1,5 jam segmen pertama usai, Konser 'Sinestesia' pada Rabu (13/1/2016) kembali berlanjut. Memasuki segmen kedua, Efek Rumah Kaca menyajikan enam lagu yang masuk di album 'Sinestesia'.

Jika di segmen pertama ERK memakai orkestra, di segmen dua mereka berganti konsep. Semua instrumen dalam album 'Sinestesia' seperti dikeluarkan di atas panggung.

Mulai dari terompet, fluet, suling hingga choir anak-anak diwujudkan ke atas panggung. Berganti baju dengan serba hitam, Cholil Cs membuka penampilannya lewat 'Merah'.

Selanjutnya 'Biru' dilantunkan dengan lantang. Sebuah lagu yang seperti menegaskan dimensi idealis yang dibangun dalam konser tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih. Kami menyelenggarakan semuanya sendiri so mohon maaf kalau ada kekacauan," ucap Cholil di atas panggung Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Kembali visual panggung kembali jadi sorotan. Tapi berbeda dengan segemen pertama yang menggunakan banyak efek visual, di tata panggung kedua ERK banyak bermain dengan warna.

Di mana visual panggung disesuaikan dengan warna judul lagu yang dibawakan. Terdengar begitu simple, tapi visualnya terasa begitu hidup.

Kemudian secara berurutan lagu-lagu album 'Sinestesia' dibawakan seperti 'Jingga', 'Hijau' dan 'Putih'.  Konsep 100 persen rasa album seperti sukses dihadirkan ke atas panggung.

Hingga penutup Konser 'Sinestesia' dilantunkan lewat lagu 'Kuning'. Di mana lima choir anak muncul ke atas panggung membuat nyawa lagu tersebut terasa lebih jelas.

"Kami senang sekali kalian bisa hadir.  Dan, terima kasih semuanya," tutup Cholil yang disambut dengan standing applause dari ribuan penonton. (fk/nu2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.