Pariwisata Pandeglang Dinilai Melemah

Salah satu objek wisata di Pandeglang, Pantai Carita.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Liburan moment natal 2015 dan pergantian tahun baru 2016 ini, kegiatan pariwisata di Kabupaten Pandeglang dinilai melemah. Hal itu terlihat dari berkurangya kunjungan wisatawan ke daerah Pandeglang jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Ketua Perhimpuanan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, Sukarjo mengatakan, kondisi pariwisata yang ada di Kabupaten Pandeglang masih terbilang jauh dari harapan, banyak potensi namun tidak tertata dengan baik.

“Lingkungannya masih kumuh dan sarana umumnya juga tidak mendukung. Akibatnya pengunjung juga malas. Adapun pengunjung dari luar kota rata-rata limpahan dari Anyer Kabupaten Serang,” ungkapnya Jumat (01/01).

Sukarjo menambahkan, lemahnya kunjungan para wisatawan dari luar daerah mulai dari wisata pantai, ziarah, dan lainnya saat ini terjadi karena masih minimnya perhatian dari pemerintah daerah.

“Seperti tempat wisata ziarah mulai dari Cikadueun, dan Caringin kondisinya sangat kumuh. Wisata kuliner juga masih minim, ditambah daerah Pandeglang ini juga merupakan jalur wisata yang buntu sebab bukan daerah perlintasan. Maka, butuh dorongan yang serius dari Pemkab Pandeglang,” katanya.

Pengelola hotel di kawasan pantai Carita, Franki mengatakan, kunjungan wisata ke daerah Carita memang saat ini dianggap masih minim. Bahkan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Kondisi ini terjadi mungkin karena adanya beberapa kejadian di nasional seperti melemahnya rupiah, bagi para pengusaha itu akan berpengaruh dan untuk liburan juga bisa terganggu. Disamping itu untuk wisata Pandeglang saat ini masih butuh pengembangan khusunya sarana umum yang menunjang kenyamanan di lokasi wisata,” ungkapnya. (Mudofar)

1 komentar:

  1. Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " Krakatau Radio 93.7 FM
    Pariwisata Pandeglang Dinilai Melemah ".
    Saya juga mempunyai jurnal yang sejenis yang bisa anda kunjungi di Pariwisata Indonesia

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.