Sentul Berharap Gelar MotoGP 2017


Sirkuit Sentul berharap tetap ditunjuk sebagai tuan rumah MotoGP Indonesia tahun 2017. Kalaupun setelahnya balapan digelar di tempat lain, manajemen sirkuit tak mempermasalahkan.


Dua hari lalu kemenpora sudah mengeluarkan pernyataan kalau Palembang akan menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia. Tapi karena butuh waktu panjang untuk membangun sirkuit dan sarana lain, hajatan tersebut baru akan dihelat pada 2018, bukan 2017 seperti yang dijadwalkan sejak semula.



Namun begitu, bukan berarti MotoGP baru akan mendatangi Indonesia di 2018. Ada peluang balapan motor paling bergengsi itu bakal tetap digelar pada 2017 mendatang, dengan Sirkuit Sentul menjadi tuan rumahnya.



Pengelola Sentul, Tinton Soeprapto, menyambut usulan kembali dari Kemenpora untuk menggunakan sirkuit Sentul.



"Saya berterimakasih dengan pemerintah akhirnya direstui," kata Tinton, saat dihubungi Rabu (17/2/2016). 



Meski saat ini pihaknya mengaku belum mendapatkan surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait usulan pemasukan nama Sentul dalam daftar venue untuk gelar MotoGP 2017. Namun, ia meyakini pihaknya sudah siap. Termasuk soal anggaran yang selama ini menjadi alasan besar kenapa saat itu Sentul sempat 'ditolak' oleh pemerintah. 



Sentul sendiri telah bertemu pihak Kemenpora dua minggu lalu untuk mengajukan revisi pembiayaan, bahwa renovasi sirkuit menjadi urusan mereka dan swasta, sedangkan pemerintah/negara hanya berkomitmen dalam event fee kepada Dorna Sports, sebesar 23,4 juta euro, yang dibayarkan secara bertahap selama tiga tahun (2017-2019).



"Sebetulnya tidak perlu surat lagi. Pemerintah hanya (perlu) mengawal saja. Ini kan kita sudah pakai mekanisme pembiayaan business to business bersama swasta lainnya, supaya swasta ini jangan sampai salah, jangan sampai rugi, salah sebagai tuan rumah, polisi juga membantu, lingkungan juga membantu, karena dampaknya adalah dari pemerintah," ujarnya. 



Tinton juga tidak mempermasalahkan jika Sentul hanya 'kebagian' satu tahun saja sementara tahun berikutnya penyelenggaraan dilimpahkan ke Palembang. 



"Mau dimana pun MotoGP 2018, 2019 ada sirkuit di mana siap kami dukung. Jadi setahun bisa sekali, Palembang sekali, atau Bali sekali, tidak apa-apa. Saya tidak melarang ada pembangunan sirkuit di luar. Kami merestui. Yang penting MotoGP ini jangan disia-siakan," tukasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.