Hari Air Sedunia, Kondisi Air Sungai di Pandeglang Tercemar Oleh Sampah



Anggota Himala UNMA Banten, saat talkshow di Krakatau Radio dengan tema Hari Air Sedunia, Selasa (22/03/2016).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kondisi air sungai yang ada di Kabupaten Pandeglang, dirasa sudah tercemar oleh sampah. Hal ini dilihat dari kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah di sekitar sungai.

Ketua Divisi Konservasi Himpunan Mahasiswa Lestari Alam Universitas Mathlaul Anwar (Himala UNMA) Banten, Indra mengatakan, sungai yang ada di Kecamatan Labuan, seperti sungai Cipunten Agung, kondisinya sudah banyak dipenuhi sampah.

“Sungai yang ada di daerah hilir seperti di Labuan, ada kali Cipunten Agung, kita bisa lihat sampahnya menggunung. Apalagi pada saat surut, warna sungai jadi hitam. Jadi bisa dibilang kondisinya sudah tercemar,” ujarnya saat talkshow di Krakatau Radio, Selasa (22/03/2016).

Indra mengungkapkan, banyaknya sampah yang menggunung di sekitar aliran sungai Cipunten Agung, dikarenakan populasi penduduk yang padat, sementara Pemerintah belum menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai.

“Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke air sungai ini, berdampak pada bencana banjir yang akan terus terjadi dirumah penduduk yang dekat dengan aliran sungai,” tambah dia.

Ketua Umum Himala UNMA Banten, Desi Ratnasari mengatakan, secara umum, kondisi sungai di Kabupaten Pandeglang mengalami pencemaran lingkungan, baik dari banyaknya sampah atau dari ulah manusia yang tidak bisa merawat kondisi sungai.

“Daerah lainnya pun masih sama. Contohnya saja kemarin kita ke daerah Ujung Kulon, itu memang telah ada sungai yang tercemar. Padahal sungai itu tempat penghidupan masyarakat tetapi ada satu perusahaan yang mencemarkan sungai sehingga masyarakat resah. Itu airnya sudah kotor, penangkalan sungainya banyak dan sampahnya membludak,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga yang tinggal disekitar aliran sungai, agar dapat menjaga kelestarian air sungai.

“Hari Air Sedunia hanya peringatan saja, kita perlu menjaga air itu setiap hari. Karena ketika tidak ada air mau seperti apa. Ini sudah menjadi kewajiban kita menjaga sumber kehidupan kita,” imbau Desi. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.