Harga BBM Turun, Sopir Angkot Tolak Penurunan Tarif


Angkutan kota (Angkot) di Kecamatan Labuan, Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamina dan solar turun sejak tanggal 1 April 2016, namun tarif angkutan umum di Kabupaten Pandeglang, tidak ikut turun.

Para supir angkutan umum ini beralasan, tidak menurunkan tarif karena besaran penurunan harga BBM tidak sampai separuhnya.

"Turunnya gak kembali ke awal. Kalau kembali ke awal boleh aja ongkos itu turun. Ya berhubung ini kan BBM ini turunnya berapa lah, gak ke awal lagi," ujar salah satu supir angkutan kota (angkot) jurusan Labuan-Carita, Agus.

Sementara itu, supir angkot lainnya, Sahdi beralasan jumlah setoran yang ia bayarkan tidak mengalami penurunan meskipun harga BBM turun. Akibatnya, pihaknya pun enggan menurunkan tarif angkutan umum.

"Kalau ini (tarif angkutan umum) jangan turun gitu lho. Kecuali setoran turun, baru kita bisa bertindak juga," ujarnya.

Untuk diketahui, harga BBM jenis Bensin Premium RON 88 Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali turun dari Rp 6.950 menjadi Rp 6.450 per liter. Sementara BBM jenis Solar turun dari Rp 5.650 per liter menjadi Rp 5.150 per liter. Sedangkan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.