Bupati Irna Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir Rob di Cikeusik


Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban saat mengunjungi warga yang mengungsi akibat banjir rob yang melanda Kampung Muara Dua, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Senin (13/06/2016).

KRAKATAURADIO.COM, CIKEUSIK - Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban beserta sejumlah pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, mengunjungi korban banjir rob yang melanda warga Kampung Muara Dua, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Senin (13/07/2016).

Kedatangan Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban ke tempat pengungsian tersebut, sekaligus memberikan bantuan sandang dan pangan untuk para pengungsi. Selain itu dalam rangka menggelar buka puasa bersama dan shalat terawih keliling di Kecamatan Cikeusik.

Dalam postingan di akun Facebooknya, Irna meminta do’a agar korban yang mendapatkan musibah diberikan ketabahan.

“Mari kita doakan warga Cikeusik yang mendapatkan musibah alam, berupa rob, diberikan ketabahan, diberikan kelapangan rezeki dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” tulisnya.

Selain itu, Pemkab Pandeglang, kata Irna, berkomitmen untuk memberikan bantuan sampai kondisi korban yang berada di posko pengungsian bisa pulih kembali.

“Kami, pemerintah Kabupaten Pandeglang berupaya maksimal mensupport, membantu meringankan beban dan menyiagakan tim tanggap bencana di lokasi,” imbuhnya.

Sebelumnya, ratusan rumah nelayan di Kampung Muara Dua, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat di terjang gelombang tinggi hingga menimbulkan banjir rob, Jumat (10/06/2016).

Banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi sejak kamis (09/06) ini membuat sejumlah warga mengungsi. Mereka meninggalkan rumah masing-masing yang umumnya sudah rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat, sedikitnya 183 rumah rusak dan di antaranya 70 rumah hancur akibat terjangan gelombang tinggi. Kemudian 160 warga mengungsi ke tempat yang aman. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.