Komunitas Orok Menes Benahi Kawedanaan Menes



Gedung Kawedanaan Menes yang kini sudah mengalami perubahan. Foto diambil di Facebook Orok Menes.

KRAKATAURADIO.COM, MENES - Kondisi Kawedanaan dan Alun-alun di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akhir-akhir ini mengalami perubahan. Perubahan itu dapat dilihat dari banyaknya lampu penerangan disekitar gedung Kawedanaan yang berfungsi dengan baik, serta penataan gedung yang kini sudah nyaman.

Sebelumnya, kondisi Kawedanaan Menes sangat memprihatinkan. Selain kumuh, bangunan yang mempunyai sejarah ini, juga kerap dijadikan tempat prostitusi terselubung yang notabene dilakukan oleh para pelajar.

Adalah Komunitas Orok Menes yang melakukan gerakan untuk perubahan tersebut. Komunitas Orok Menes ini merupakan sebuah gerakan yang dipelopori oleh warga asli Menes yang bertujuan untuk menggerakan potensi masyarakat setempat dan menghidupkan kembali fungsi kawedanaan dan alun-alun.

“Awalnya gerakan ini muncul setelah kami kumpul dan melihat kondisi alun-alun dan kawedanaan yang perlu dibenahi. Nah yang paling membuat kami tergerak membuat pembenahan ini, karena tempat ini dijadikan kawasan prostitusi terselubung. Karena sudut gelap ini mereka jadikan tempat mesum,” kata salah satu pelopor Komunitas Orok Menes, Oji Faoji, Selasa (02/08). 

Oji menerangkan, melihat kondisi tersebut, timbulah niat untuk memperbarui dan membenahi kawedanaan agar tidak dijadikan tempat prostitusi. 

“Langkah awal kita lakukan dengan menerangi seluruh ruangan sampai keluar. Terus kedua, kawedanaan ini kalau tidak ditempati kondisinya akan seperti ini terus, maka kita undang seluruh komunitas di Menes, untuk mengisi dengan aktivitas seni, budaya dan pendidikan. Makanya kita sediakan kampung internet, dan disediakan internet gratis,” imbuhnya. 

Selain itu, tambah dia, kini Kawedanaan Menes juga diisi dengan kegiatan positif lainnya, seperti adanya gerakan Kampung Inggris, menjadikan sebagai pusat galeri tentang sejarah Kawedanaan Menes, dan lainnya. 

Kepala BLH Pandeglang, Ade Surahman memberikan bantuan bak sampah.
“Biaya kegiatan itu kita swadaya, urunan. Masyarakat Menes yang ada diluar kita undang untuk menata. Responnya sangat baik. Kini lampu sudah kita beli, cat tembok dan cat kayu kita dapat juga. Selain itu kita juga koordinasi dengan ibu Bupati dan responnya juga baik. Kita sudah dapat bak sampah kecil, diberikan Badan Lingkungan Hidup dan beberapa Dinas juga sudah kita komunikasikan untuk menata Kawedanaan ini,” ujarnya. 

Kedepan, lanjut Oji, Alun-alun Menes juga akan mengalami perubahan, diantaranya menghidupkan kembali jalur satu arah, dan penataan konsep Alun-alun Menes serta memfungsikan kembali keberadaan terminal sebagai solusi mengatasi kemacetan. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.