Aktivitas Melaut Terhenti Karena Cuaca Ekstrem


Sejumlah nelayan di Kecamatan Labuan, nampak tidak berangkat melaut karena cuaca yang belum bersahabat.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Cuaca ekstrem mulai terjadi. Dampak cuaca ekstrem mulai dirasakan oleh masyarakat dan juga para nelayan. Di perairan Selat Sunda bagian selatan, angin kencang telah menciptakan gelombang tinggi. Nelayan di Pandeglang dan sekitarnya pun banyak yang menghentikan aktivitas melautnya.


Para nelayan yang ada di Kecamatan Carita, Labuan, Sukaresmi, Panimbang dan sekitarnya banyak yang tidak melaut akibat gelombang tinggi. Mayoritas nelayan mengikuti imbauan BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang yang meminta nelayan untuk sementara tidak melaut karena tinggi gelombang di perairan diperkirakan mencapai 2,5 meter sampai empat meter.

Salah satu nelayan di Kecamatan Labuan, Ahmad menjelaskan, nelayan yang tidak melaut memilih beristirahat di rumah sambil memperbaiki alat tangkap ikannya. Mereka akan kembali melanjutkan aktivitas melautnya setelah cuaca kembali normal.

"Banyak nelayan yang sudah lama tidak melaut karena anginnya kencang dan gelombangnya tinggi. Apalagi dalam tiga hari terakhir, tinggi gelombangnya mencapai 2-4 meter," katanya.

Kondisi itu, diakuinya berdampak pada pendapatan para nelayan. Setelah mayoritas nelayan tidak melaut, hasil tangkapan turun drastis. Alhasil, para nelayan pun mengaku cukup kesulitan guna menyambung biaya hidup.

"Ya kerja apa saja daripada melaut penuh risiko karena anginnya sangat kencang dan gelombangnya tinggi," tambahnya.

Nelayan lainnya, Rustandi menambahkan, dari ratusan lebih nelayan di salah satu desa di Kecamatan Labuan, semuanya telah menghentikan aktivitas melaut akibat gelombang tinggi. Nelayan khawatir, perahu mereka pecah atau terbalik jika memaksakan melaut.

"Kalaupun ada yang melaut, mereka hanya berangkat pada pagi hari dan pulang menjelang siang hari sebelum angin bertambah kencang dan melautnya juga jarak dekat. Kalau saya lebih baik tidak melaut," imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.