Jakarta - Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia saling lempar
pengakuan. Disebut memakai aspat atau sabu lebih dulu, Reza justru
mengaku baru mengonsumsi dan mengenal aspat di padepokan Gatot
Brajamusti.
Muhammad Kamil selaku pengacara Reza berujar kepada
detikHOT, Jumat (14/10/2016), bahwa kliennya baru mengenal aspat di
padepokan Gatot. Baru saat melakukan tes pada rambut, Reza baru yakin
bila aspat itu adalah sabu.
"Jadi saya jelaskan lagi, itu kan
pernyataan pengacara Gatot yang bilang dia (Reza) mengenalnya itu
sebelum bergabung di padepokan," ucap Kamil.
Kamil menjamin
pengakuan Reza kepada dirinya benar. Mantan istri Adjie Massaid itu
tidak pernah mengenal yang namanya sabu atau aspat itu di luar
padepokan. Menurut Kamil tidak ada hal aneh diskriminasi hukum seperti
yang dikatakan pihak Gatot.
"Hasil dari kepolisian saat dia
(Reza) ditangkap tanggal 29, itu positif benar. Lalu tanggal 2 atau
tanggal 3 dibawa ke Bali untuk pemeriksaan darah. Itu juga hasilnya
positif. Tanggal 4 atau 5 kami ajukan rehab ke BNNP Mataram itu hasilnya
negatif, nggak ada yang salah semuanya benar. Karena yang dicek itu
urine semua kecuali yang di Bali darah," jelas Kamil.
Reza pun meyakini aspat itu sabu ketika hasil tes melalui rambut keluar. Di situ juga hasil tesnya positif.
"Berarti
selama, kalau di rambut itu 3 bulan dia tersimpan di sana untuk
pengecekan. Berarti selama 3 bulan itu Reza pernah mempergunakan. Apa
yang aneh. Waktu di Polda itu positif. Sebenarnya dicek rambutnya juga
nggak ada gunanya karena kita yakin itu positif," imbuhnya.
(pus/mmu)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: