Ketika Masyarakat Menyebut Raskin Menjadi Raskay


Raskin.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Beras untuk warga miskin (Raskin) merupakan program dari pemerintah yakni beras bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Raskin merupakan subsidi pangan dalam bentuk beras yang diperuntukan bagi rumah tangga berpenghasilan rendah sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan pangan dan memberikan perlindungan sosial pada Rumah Tangga Sasaran (RTS).

Namun, pada kenyataannya, banyak masyarakat yang notabene tingkat perekonomiannya sudah baik, tetap saja ingin mendapatkan raskin. Hal inilah yang membuat sebagian masyarakat menyebut Raskin sebagai Raskay atau Beras untuk orang kaya.

Salah satu warga Desa Sukacai, Kecamatan Jiput, Mamah Anah mengatakan, pada pembagian raskin di desanya, banyak masyarakat yang berpenghasilan tinggi, namun tetep ingin mendapatkan Raskin.

“Orang kaya geh sebet kana nebusna eta. Ditaros geh ku urang, 'teh arek nebus henteu, arek' cenah. Atuh berarti lain raskin bae nyah, tapi raskay (Orang kaya juga cepet buat nebus Raskin. Ditanya sama saya ‘teh mau nebus (Raskin) apa tidak, dijawabnya mau’. Ya berarti bukan Raskin kalau begitu, tapi juga Raskay (Beras untuk orang kaya),” ujarnya saat menyampaikan aduan di babak Kokono Krakatau, Rabu (30/11/2016).

Menurut dia, hal seperti itu sudah menjadi hal yang lumrah. Padahal menurut informasi yang ia terima, Raskin diperuntukkan hanya untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah atau miskin.

Warga Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Mamah Desi mengatakan, kondisi seperti itu kondisi tersebut dialami di Desanya, hanya saja tidak ada istilah Raskay.

“Eta Raskin sanes di Sukacai bae, didieu geh sami. Cuman didieu mah teu aya nu Raskay, teu aya nu kedah nebus-nebus. Nu gaduh artos bae nyandak kadinya (Itu Raskin bukan hanya di Sukacai saja, disini juga sama. Cuma kalau disini mah gak ada istilah Raskay, gak ada yang harus ditebus-tebus, yang punya uang saja ambil kesitu),” ujarnya menanggapi aduan mengenai retribusi Raskin.

Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre Pandeglang-Lebak, Renato Horison, ketika akan dikonfirmasi tidak menjawab panggilan telpon dari Krakatau Radio. Kiriman pesan teks SMS pun belum diresponnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.