Jelang Pergantian Tahun Baru, Jembatan di Carita Kembali Akibatkan Kecelakaan



Kecelakaan yang terjadi di jembatan depan Kondominium Lippo Carita, Jumat (24/12/2016) pagi. Foto Facebook Teja Heriana.
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Jelang pergantian tahun baru, kawasan wisata Pantai Carita di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, dipastikan akan dijadikan tempat favorit bagi wisatawan untuk menghabiskan moment pergantian tahun baru.

Dengan banyaknya wisatawan yang akan datang, aspek pendukung seperti kondisi infrastruktur jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) seharusnya sudah dipersiapkan agar tetap menarik minat wisatawan datang.

Namun nyatanya, kondisi tersebut masih belum menjadi prioritas oleh Pemerintah Daerah. Hal ini terungkap setelah kendaraan yang melewati jembatan yang terletak di depan Kondominium Hotel Lippo Carita, di jalan Raya Carita-Anyer tepatnya di Kampung Cangkara, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, terguling setelah melewati jembatan tersebut pada Jumat (23/12/2016) pagi.

Dari foto yang disebar oleh akun Facebook Teja Heriana pada Jumat (23/12) pagi, terlihat kendaraan tersebut terguling. Bahkan tembok yang menjadi penguat pagar besi dipinggir jembatan terlihat ikut hancur.

Dari postingan tersebut, banyak netizen yang berkomentar. Salah satu komentar dari Badak Jawa Ujung Kulon mengatakan, jika kondisi tersebut tidak segera ditangani, maka wisata di Carita tidak akan mengalami kemajuan.

Gimana mau majunya wisata carita masalah jembatan aja kagak pada becus ngebenerinnya. Mana masyarakatnya mana pemerintahnya, jangan tidur ini menyangkut orang banyak loh,” tulisnya.

Sementara itu, aku facebook bernama Ges Kolot, berkomentar bahwa jembatan tersebut tidak layak digunakan. Untuk itu, sudah seharusnya Pemerintah bergerak cepat memperbaiki jembatan.

Itu jembatan sudah tidak layak dipakai. Apalagi mobilisasi kendaraan di situ banyak sekali. (Apalagi) ini menghadapi musim liburan dan juga musim hujan. Makin berbahaya itu jembatan. Pemerintah sepertinya masa bodoh, seharusnya jangan menunggu bulan atau tahun, perbaiki secepatnya,” tulisnya. 

Sebelumnya, jembatan ini juga sudah menghancurkan bumper mobil wisatawan asal Lebak, Nuri Yuniar, pada Jumat (09/09/2016) malam.

Dikutip dari Faktapandeglang.com, Nuni Yuniar wisatawan asal Rangkasbitung mengatakan, dirinya sangat sok saat kendaranya oleng ketika melintas di atas jembatan.
Karena pada saat itu juga mesin mobil yang dikendarainya mati, ternyata blok mesinnya membentur dengan jembatan dan ada bagian jembatan yang membentur bodi kendaraan.

“Saya memang tidak tahu kondisi jalur ini termasuk jembatan, di tambah tidak ada rambu-rambu atau penerangan jalan di daerah ini. Maka saat saya melaju juga tidak begitu tahu kondisi jembatan ini, tiba-tiba mobil oleng,” ujarnya.

Saksi mata, Frengki menuturkan, jembatan yang rusak karena bencana beberapa bulan itu memang sering membahayakan bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat. Karena di jalur tersebut juga sangat minim rambu-rambu dan lampu penerangan, sementara pengendara disini juga bukan hanya warga asli tapi banyak wisatawan.

“Selain wisatawan asal Rangkas dari Tangerang juga menjadi korban dari kondisi jembatan ini. Saya harap pemerintah bisa segera melakukan tindakan agar jalur wisata ini juga aman, dan tidak menelan korban lain lagi,” kata Frengki. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.