Bahayakah Kandungan Air Kencing di Kolam Renang?

Sebuah penelitian terbaru di Kanada mengeluarkan hasil mengejutkan tentang jumlah air kencing di kolam renang.
Peneliti dari University of Alberta menguji 250 sampel yang di ambil dari 31 kolam renang dan air panas di dua kota Kanada. Hasilnya, dari 830.000 liter air kolam renang, 75 liternya mengandung air kencing. Sementara untuk kolam renang yang lebih kecil mengandung 30 liter air kencing.
Tapi, apakah kandungan air kencing di kolam renang berbahaya?
Menurut dr. Desi Natalia, dokter umum yang tengah mengambil spesialis patologi klinik Universitas Indonesia mengatakan, urin mengandung nutrisi yang disukai oleh bakteri atau kuman. Untuk membuat urin menjadi steril, perlu dilakukan proses klorinasi, yaitu pemberian zat klorin untuk menghilangkan bau dan rasa tidak sedap pada air.
"Tapi kalau di kolam renang yang klorinasinya baik walau nutrisi banyak kumannya pasti mati,"ucapnya kepada kumparan, Sabtu (4/3).
Meski demikian, jumlah klorin yang dimasukkan ke dalam kolam renang juga harus diperhatikan. Pemberian klorin yang berlebihan justru dapat membahayakan tubuh.
"Dia (klorin) kan mengandung kalsium hipoklorit ya efeknya itu korosif (menghancurkan dari dalam),"katanya.
"Kalo kadarnya sedikit paling menyebabkan iritasi. Makanya kalau kelamaan renang mata suka merah perih atau kulit menjadi gatal-gatal, biasanya efek kaporit,"sambungnya.
Maka dari itu, dr. Desi mengimbau, segera membilas tubuh setelah berenang, untuk menghilangkan senyawa klorin di badan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.