Mengejutkan! Dimyati Nyatakan Irna Sudah Keluar Dari Trek Sebagai Bupati Pandeglang



Bupati Pandeglang, Irna Narulita (Kanan) dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban (kiri).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Mengejutkan! Suami dari Bupati Pandeglang Irna Narulita, Dimyati Natakusumah menyatakan, Irna sudah keluar dari trek sebagai Bupati Pandeglang. Selain itu, ia mengeluarkan pernyataan bahwa kepemimpinan Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban selaku Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang untuk satu periode saja.

“Irna dan Tanto ini jalan satu periode saja. Begitu melihat sikon yang ada sampai tahun 2021 saja, karena yang namanya saya sebagai orang yang mengusung, orang yang mensupport Irna dan Tanto jadi Bupati dan Wakil Bupati, saya melihat ibu Irna ini kan beban tanggungjawabnya sungguh berat. Sayangnya faktor dasarnya itu tadi, saya melihat istri saya ini harusnya lebih kepada pengajian, kepada keagamaan,” ujar Dimyati kepada Krakatau Radio, Jumat (28/04/2017).

Dimyati melihat, Irna yang seharusnya rutin dalam kegiatan keagamaan dan merangkul banyak tokoh agama di Kabupaten Pandeglang, sudah banyak berkurang dan hal ini, tambah dia, tidak sesuai dengan kultur Pandeglang yang dijuluki Kota Sejuta Santri Seribu Ulama.

“Nah ini yang saya lihat, ya sudahlah satu periode saja lah. Harus putra daerah nanti yang jadi Bupati Pandeglang. Nanti ada kader yang kita persiapkan untuk memiliki rasa lebih detail dengan adat istiadat budaya dan juga seorang muslim,” tambah anggota DPR RI ini.

Saat ditanya apakah Dimyati memandang kepemimpinan Irna tidak sesuai dengan karakter budaya Pandeglang, dia mengaku berharap seharusnya istrinya tersebut lebih banyak berperan sebagai ketua Pembinaan Kesejahteraan keluarga (PKK) yang banyak dekat dengan kegiatan keagamaan dan dekat dengan masyarakat.

“Dengan kesibukan yang dihadapi sekarang terlalu kompleks dan banyak lebih kepada hirup pikuk politik, pemerintahan. Nah ini saya melihat, wah ini bisa melenceng dari arah awal,” tambah dia.

“Yang kita harapkan ibu tuh lebih banyak berkomunikasi dengan para santri dan ulama terutama pengajian. Nah ini yang saya melihat kan harusnya dengan menjadi bupati otomatis jadi lebih solehah, begitu,” imbuh dia. (Mudofar)

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.