Ini Jawaban Bupati Irna Terkait Pemadaman Listrik di Pandeglang Selatan



Ilustrasi mati lampu.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Permasalahan listrik padam yang terjadi di zona 6 di Kabupaten Pandeglang sepertinya masih akan terus terjadi, mengingat masih banyak masyarakat yang mengeluhkan seringnya lampu padam.

Salah satu warga Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Mamah Desi mengatakan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat sering memutus aliran listrik disana. Lebih repotnya, pemadaman tersebut tidak disertai adanya pemberitahuan terlebih dahulu.

“Tadi dari jam setengah sembilan disini sudah mati lampu. Belum masak belum ngapain kami. Mohon kalau tidak ada giliran jangan dimatiin. Gak ada persiapan disini kalau tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar dia saat menghubungi Krakatau Radio, Rabu (26/04).

Menjawab hal ini, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, pihaknya sudah memberitahukan perihal hal ini kepada kepala PLN Pandeglang–Lebak agar segera menyikapi hal tersebut.

“Saya sudah panggil, saya sampaikan ini masyarakat kami banyak yang demo, permasalahannya apa, permasalahannya tadi dari pohon-pohon yang sangat mengganggu kabel-kabel yang dilalui oleh kabel PLN. Belum juga ada binatang tando,” ujar Irna kepada Krakatau Radio.

Irna menambahkan, pihak PLN Pandeglang–Lebak menginginkan adanya kerjasama bersama masyarakat di Pandeglang bagian selatan agar sama-sama mempunyai kesadaran untuk memotong dahan pohon yang mengganggu aliran kabel listrik.

“Jadi mungkin sudah ada pendekatan, memang perlu waktu. Itu kewenangan dari PLN, tapi bupati nya kan cerewet komunikasi terus,” tambah Irna.

Menurut Irna, tahun ini PLN Pandeglang – Lebak menganggarkan sebesar Rp 66 miliar rupiah untuk sarana ketenagalistrikan dan untuk menguatkan jaringan listrik khususnya ke daerah Pandeglang bagian selatan.

“Saya akan panggil lagi pak Engkos (Kepala PLN Pandeglang–Lebak,red) untuk apa sih sudah terealisasi belum yang menjadi harapan masyarakat melalui audiensi bersama Bupati kemarin. Jadi saya catat ini,” imbuh Irna. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.