Kenali Tanda-Tanda Kanker Serviks, Penting Diketahui Para Wanita

Beberapa bulan lalu, Julia Perez yang kerap disapa Jupe tak lagi ceria seperti biasanya. Ia menangis saat melakukan konferensi pers peluncuran bukunya yang berjudul, “Jupe: My Uncut Story”. Alasan di balik tangisan Jupe memang akan membuat semua wanita melakukan hal yang sama. Artis cantik ini mendapat diagnosis kanker serviks.
“Dari hasil biopsi dan medical check up, ternyata aku terkena kanker serviks stadium 2A,” ujar Jupe dengan lirih. Ia pun memperlihatkan hasil medical check-up dari sebuah rumah sakit di Singapura kepada para wartawan. “Selama ini, aku memang menutupi. Dulu, aku pernah mengalami pendarahan hebat. Aku pun memeriksakan diri ke rumah sakit di Singapura. Akhirnya, saya tahu itu kanker,” ucap Jupe sambil terisak-isak.
Semakin gigih Jupe berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya, semakin banyak juga wanita yang mencari tahu apa itu kanker serviks dan bagaimana gejalanya. Dari meetdoctor.com, inilah informasi seputar kanker serviks yang harus diketahui semua wanita.
Apakah Kanker Serviks itu?
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah penyakit yang mematikan bagi para wanita. Data WHO pada 2013 menunjukkan bahwa lebih dari 270 ribu wanita di dunia meninggal karena kanker serviks. Data WHO juga menyebutkan bahwa lebih dari 85 persen kematian karena kanker serviks terjadi di negara berkembang. Penyebab kanker serviks adalah virus HPV (Human papillomavirus). Penelitian menunjukkan bahwa virus HPV nomor 16 dan 18 adalah penyebab utama kanker serviks di dunia.
Inilah beberapa faktor risiko kanker serviks:
  1. Berhubungan badan di usia muda.
  2. Berganti-ganti pasangan saat berhubungan badan.
  3. Infeksi menular seksual.
  4. Merokok.
  5. Penggunaan obat-obatan yang memengaruhi sistem imun tubuh seperti obat yang digunakan untuk penderita penyakit autoimun.
Penyakit kanker serviks termasuk mematikan. Terutama karena tanda-tanda kanker serviks di stadium awal sering kali tidak ada. Tanda-tanda seperti perdarahan, keputihan yang berbau, sulit buang air kecil, dan nyeri panggul baru muncul pada kanker serviks stadium akhir. Akibatnya, pertolongan medis untuk menangani kanker serviks sering kali terlambat.
Tanda-tanda kanker serviks lain yang patut diwaspadai adalah:
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Intermenstrual atau pendarahan yang terjadi di antara periode menstruasi.
  • Pendarahan tidak normal usai berhubungan badan.
  • Nyeri punggung, nyeri kaki, dan nyeri panggul.
  • Mudah lelah.
  • Penurunan berat badan dan hilang nafsu makan.
  • Bengkak di salah satu kaki.
Pepatah mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, semua wanita bisa mencegah kanker serviks dengan menghindari faktor risiko. Selain itu, para wanita disarankan rutin memeriksakan diri ke dookter kandungan. Terutama, bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual. Misalnya, melakukan pap smear setiap setahun sekali dan apabila memiliki satu atau beberapa faktor risiko atau ada keluhan yang mengarah ke penjelasan di atas dapat diulang setiap 6 bulan dan 4 bulan sekali.
Vaksin HPV Lindungi Wanita dari Kanker Serviks
Saat ini, terdapat dua jenis vaksin untuk melindungi wanita dari virus HPV nomor 16 dan nomor 18. Vaksin ini akan lebih efektif bila digunakan sebelum seseorang aktif secara seksual. WHO sendiri merekomendasikan vaksin HPV dilakukan pada anak perempuan yang berusia 9 – 13 tahun.
Meski demikian, vaksin HPV tidak bisa menyembuhkan infeksi virus HPV atau penyakit yang disebabkan virus HPV seperti kanker.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.