Mengurangi Berat Badan Lewat Secangkir Kopi

Para peminum kopi kini punya alasan untuk meneruskan kebiasaannya itu, terutama setelah berbagai penelitian menyebutkan kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, selain juga membuat pinggang lebih ramping.
Apa saja manfaat minum kopi? Dalam buku “The Coffee Lover’s Diet,” penulis sekaligus konsultan kesehatan Bob Arnot menjelaskan bagaimana secangkir kopi bisa membantu penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme, mengurangi efek buruk makanan berlemak, sekaligus membantu membakar lebih banyak kalori.

“Efek pertama yang harus diperhatikan adalah peningkatan metabolisme,” kata Arnot. “Anda akan membakar 100 kalori lebih banyak bila minum kopi dibanding bila tidak.”

“Kedua, bila kita minum kopi sebelum berolahraga atau beraktivitas, tubuh kita akan membakar lebih banyak asam lemak bebas,” lanjutnya.
Selain itu, Arnot mengklaim bahwa di samping membakar lemak, kopi bisa menekan nafsu makan dan meningkatkan laju metabolisme. Oleh karena itu, bagi mereka yang sedang berdiet, menurutnya baik bila kopi diminum setelah makan, sebelum mandi, dan sebelum berolahraga. Dengan syarat, yang diminum adalah kopi hitam tanpa gula dalam keadaan panas.
“Kopi yang diminum setelah menyantap makanan berlemak, bisa menurunkan penyerapan lemak dan gula oleh tubuh,” katanya.

Menanggapi hal itu, ahli nutrisi Kristen Beck mengatakan, walau kopi benar bisa meningkatkan metabolisme, namun efeknya tidak lama.
“Kafein bisa meningkatkan performa atletik, baik dalam peningkatan kecepatan, kekuatan, dan daya tahan, sekaligus memberi manfaat psikologis dengan menjadikan latihan terasa lebih mudah dilakukan,” kata Beck.
“Kopi juga bisa menekan nafsu makan karena membuat perut terasa lebih penuh, dan dalam waktu bersamaan memberi dorongan tenaga. Namun mengandalkan kopi saja sebagai sumber tenaga tidak cukup, karena efeknya singkat,” paparnya.
Sementara Alex Hodge, dokter pencernaan dan penyakit hati di Monash Health, Melbourne, Australia mengatakan, “Secara umum kopi baik untuk Anda. Kebiasaan minum kopi juga dikaitkan dengan penurunan kondisi penyakit saraf seperti Parkinson dan Alzheimer, serta risiko lebih rendah terkena diabetes type 2.”
“Selain itu ada bukti bermunculan, meski belum banyak, bahwa kopi menurunkan risiko beberapa penyakit kanker termasuk kanker usus, hati, indung telur, pankreas, kerongkongan, dan endometrial.”

Walau begitu banyak manfaat kopi yang dipaparkan, namun Beck menegaskan, orang perlu paham bahwa fungsi kopi pada tubuh itu seperti busi dalam kendaraan. “Anda tetap perlu menginjak gas untuk melaju.”
Ia mengatakan, walau kopi memiliki banyak manfaat, termasuk untuk penurunan berat badan, namun tidak seharusnya kita mengkonsumsinya dalam jumlah tak terbatas.

“Hal yang harus diingat adalah bahwa diet tidak bisa dilakukan dengan hanya minum kopi. Ia harus dibarengi pola makan yang benar, yang adalah penentu utama keberhasilan penurunan berat. Selain itu, bila yang Anda minum adalah kopi latte dengan gula, maka bukan manfaat kesehatan yang Anda dapatkan, melainkan sebaliknya.”

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.