Nicky Tirta Tinggalkan Dunia Akting demi Jadi Koki?

Artis peran Nicky Tirta kini menyematkan kata "chef" alias koki di depan namanya. Nicky mengaku, hal itu karena ia mulai serius menggeluti profesi barunya tersebut. Saat ditanya apakah ayah satu anak ini bakal meninggalkan dunia akting demi fokus menjadi chef, Nicky memberi jawaban mengambang.
"Aku berusaha keluar dari zona nyaman. 

Belasan tahun aku jalankan akting, bahaya juga kalau aku terlalu nyaman di akting. Jadi aku gali potensi di diri aku dan puji Tuhan banyak yang nerima dan banyak yang tahu aku suka masak," ujar Nicky dalam wawancara di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2017).

Namun jika dilihat ke belakang, Nicky masih sering wara-wiri di layar kaca. Terakhir kali ia terlibat dalam sinetron dan film adalah pada 2015 lalu. Kemudian, sepanjang 2016 Nicky masih bermain dalam sejumlah FTV.


Ia mengatakan, memasak memberinya kesenangan tersendiri. Apalagi jika ia melihat orang yang memakan masakannya tampak puas. Hobi memasaknya itu juga sekaligus bisa menjadi bisnis baru."Bisa buat bisnis. Aku enggak terpaku pada satu hal. Aku di masak juga enggak terpaku pasa masakan Indonesia aja atau masakan Eropa aja," ucapnya.

Karena itu, Nicky mencoba fokus belajar di bidang pastry atau kue kering. Dua tahun terakhir, ia mengambil kursus singkat khusus pastry di Perth, Australia.
"Tahun-tahun sebelumnya udah belajar masakan Indonesia, masakan Eropa, dua tahun belakangan fokus pastry karena enggak segampang yang dikira. Harus memerhatikan komposisi, tekniknya juga. Jadi tantangan buat aku," ucap Nicky.
Di luar kelas, ia juga hampir tiap hari melatih kemampuannya memasak, Nicky bereksperimen dengan beragam bahan kue di rumah. Untuk bisa menguasai satu resep atau mau menciptakan rasa baru, ia minimal praktik membuat kue tujuh atau delapan kali. "Jadi yang kenyang security depan hahaha. Trial and error untuk satu resep bisa berkali-kali. Buat aku decorating paling susah karena butuh ketelitian," kata Nicky.

Minat masaknya, lanjut Nicky, timbul dipicu oleh lingkungan. Saat menetap di Australia beberapa tahun lalu ia banyak menonton tayangan masak-memasak di televisi. Apalagi ketika itu, tak ada asisten rumah tangga di kediamannya. Akhirnya, ia mau tak mau belajar memasak.

"Delapan bersaudara dan yang bisa masak ada tiga orang. Mereka sibuk, aku yang masak, mau enggak mau belajar. Belajar dari televisi sampai ikut short course setahun," kata Nicky.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.