Irna Mengaku Malu Kepada Pejabat KKP Terkait Laut Yang Penuh Sampah


Bupati Pandeglang, Irna Narulita bersama pejabat dari kementrian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI dan Pemprov Banten, saat meninjau lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) II di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (22/08/2017).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Kondisi bibir laut yang berada di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dipenuhi sampah. Sampah yang diduga dibuang warga sekitar ini membuat Bupati Pandeglang, Irna Narulita malu kepada Direktur Pelabuhan Perikanan pada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan Asisten Daerah (Asda) II Provinsi Banten, Ino S Rawita, yang hadir untuk melaunching teknologi Vessel Monitoring Aid (VMA) di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Selasa (22/08/2017).

Berdasarkan pantauan, sampah yang didominasi oleh sampah plastik ini, terlihat menumpuk di bibir dermaga. Bahkan tidak sedikit yang hanyut hingga ke tengah laut.

Limbah sampah yang tergenang di laut, bertempat di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Bupati yang saat itu tengah naik kapal nelayan untuk uji coba VMA, menginstruksikan kepada kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Wowon Dirman, agar membersihkan sampah serta melakukan pembinaan kepada masyarakat di pesisir agar tidak membuang sampah di laut.

“Pak Wowon mana, besok gimana caranya ini bisa bersih dari sampah. Nanti difoto hasilnya ke ibu (Irna memanggil dirinya),” pintanya.

Saat ditemui awak media, Irna mengaku prihatin dengan perilaku masyarakat yang jorok. Hal itu dikatakanya, sebagai budaya masyarakat sekitar yang masih membuang sampah di laut sehingga memicu pendangkalan serta abrasi di sekitar perairan Labuan.

"Ini jadi budaya kita juga, para nelayan masyarakat juga tolong karena pemerintah kan personilnya sedikit peralatannya juga sedikit, tolong buang sampah pada tempatnya. Nanti kami akan buat tempat pembuangan sampah juga sama nanti (Dinas) PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,red) harus kesini, ngeruk dulu tapi bareng dengan masyarakat. Personil kami paling sepuluh yang bisa turun kesini,” ujar Irna.

Dengan kondisi laut yang dipenuhi sampah, Irna mengaku malu kepada tamu undangan yang hadir.

“Saya malu dengan Direktur Pelabuhan Perikanan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) yang hadir. Perilaku warga pesisir memang perlu dilakukan pembinaan," tambah Irna. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.