Tidak Suka Air Putih? Mungkin Ini Penyebabnya

Bagi banyak orang yang sadar kesehatan, minum air putih (baca: tawar) itu sudah menjadi gaya hidup. Bukan masalah suka atau tidak suka, melainkan masalah kebutuhan jasmani. Namun ada juga orang yang tidak suka air putih. Mereka lebih memilih kehausan atau mencari minuman selain air putih.

Tanpa minum air, tubuh akan mengalami dehidrasi sehingga organ-organ tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, air putih juga menyegarkan dan mampu melepas dahaga. Namun, seseorang bisa saja tidak suka air putih karena hal-hal berikut ini.

1. Ketagihan gula
Bila Anda termasuk orang yang selalu mencari makanan atau minuman yang manis serta selalu kalap ketika mengonsumsi makanan manis, Anda mungkin saja ketagihan gula. Orang yang ketagihan gula biasanya lebih menyukai minuman yang ada rasanya, tidak hambar atau tawar seperti air putih. Ini karena indra pengecap orang yang ketagihan gula baru akan bereaksi secara positif kalau Anda minum minuman seperti teh manis, soda rasa buah-buahan, atau jus kemasan.

Karena tidak terbiasa dengan makanan atau minuman yang tawar, air putih pun jadi terasa tidak sedap di lidah. Cara mengatasinya: Supaya tidak terlalu hambar, tambahkan irisan buah-buahan segar atau rempah dedaunan dalam air putih. Minum infused water akan membuat air minum Anda lebih sedap dan manis. 

Cobalah untuk menambahkan irisan buah lemon, stroberi, kiwi, anggur, apel, nanas, atau jambu. Rempah dedaunan seperti daun mint juga bisa menambah cita rasa yang khas pada air minum Anda.

Selain rasanya lebih enak, infused water juga tampak lebih berwarna daripada air putih biasa. Hal ini bisa mengecoh pikiran Anda sendiri, seolah Anda sedang minum jus buah yang manis, bukan air putih.

2. Kembung setelah minum air
Ada orang yang tidak suka air putih karena setelah minum perut jadi terasa kembung. Nah, ini mungkin karena cara Anda minum salah. Seharusnya saat perut kosong, minum satu atau dua gelas air putih tidak bikin kembung. Akan tetapi, kalau Anda minum seliter air sekaligus, perut Anda bisa kelebihan cairan. Anda pun jadi merasa kembung dan mual.

Begitu juga kalau Anda baru minum air sesudah makan. Masalahnya, perut Anda sudah dipenuhi makanan dan cairan dari makanan. Cara mengatasinya: Lebih baik sering minum tapi sedikit-sedikit saja. Jangan langsung minum banyak sekaligus. Misalnya minum setengah gelas air putih setiap satu jam.

Anda juga sebaiknya minum air putih sebelum makan atau saat Anda makan. Ini supaya Anda bisa mengukur perut Anda sudah terasa penuh atau belum. Sesudah makan, minum air secukupnya saja, tidak perlu berlebihan.

3. Rasa airnya aneh atau tidak segar
Hati-hati kalau Anda tidak suka air putih karena rasanya yang aneh atau tidak segar. Meskipun air minum memang rasanya berbeda-beda, seharusnya air putih rasanya tidak terlalu tajam atau pahit. Rasa air yang terlalu tajam bisa saja disebabkan oleh pencemaran, penambahan bahan kimia berlebihan, atau keseimbangan Ph air yang berubah.

Cara mengatasinya: Kalau air minum di rumah Anda terasa aneh, segera periksa kualitas airnya. Kalau Anda langganan membeli air minum galon, tanyakan dan pastikan pada penjual bahwa air belum kedaluwarsa dan disimpan di tempat yang ideal.

Bila Anda biasa merebus air dari keran PAM, segera hubungi petugas PAM. Kalau Anda merebus air yang berasal dari sumur tanah, bawa sampel airnya untuk dicek di laboratorium. Nah, untuk sementara waktu Anda sebaiknya minum air putih dari sumber lain dulu. Misalnya beli air minum kemasan merek lain.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.