Desa Teluk Bangun Kantor Desa Melalui Swadaya Masyarakat


Desain kantor Desa Teluk yang baru, bertempat di kampung Tanjungsari, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Foto diambil Selasa (12/09/2017).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Pemerintahan Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, membangun kantor Desa melalui swadaya dari masyarakat. Pembangunan melalui swadaya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi Desa lainnya yang belum memiliki kantor Desa.

Kepala Desa (Kades) Teluk, Endin Fahrudin mengatakan, pembangunan kantor Desa ini berawal dari keinginan masyarakat, yang menginginkan fasilitas kantor desa yang layak, lantaran saat ini, tambah Kades, kantor Desa kurang representatif.

“Kantor desa sekarang kan sempit ya, gak ada tempat parkir dan masyarakat minta ada kantor baru, jadi ya kenapa tidak kita bangun bersama melalui swadaya ini,” ujar dia kepada Krakatau Radio, Rabu (13/09).

Proses pembangunan Kantor Desa sudah dilakukan sejak Minggu (10/09) lalu, dimana peletakan batu pertama disaksikan oleh satuan Muspika Labuan dan tokoh masyarakat di Desa Teluk.

“Pembangunan gedung kantor desa yang baru ini di atas lahan timbul seluas kurang lebih 180 meter. Dengan menggunakan anggaran dari hasil swadaya masyarakat. Ada yang nyumbang pasir, semen, uang dan pemikirannya,” tambah dia.

Endin menjelaskan, pihaknya memperkirakan total dana untuk pembangunan kantor Desa ini kurang lebih mencapai Rp 525 juta. Terkait lahan, diakuinya lahan tersebut milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten. Untuk itu, pihaknya sudah mengirim surat kepada Gubernur Banten agar dapat segera menyetujui adanya pembangunan kantor desa di lahan tersebut.

“Dari dua tahun kemarin sudah mengajukan agar lahan ini bisa diselesaikan, tapi kami yakin kedepan nanti akan beres karena tujuannya untuk pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat mengapresiasi adanya pembangunan kantor Desa melalui swadaya. Menurut dia, pembangunan tersebut harus transparan, karena uang yang digunakan merupakan sumbangsih dari masyarakat.

“Kami juga sarankan kepada seluruh masyarakat maju bersama-sama dan berkiprah untuk itu karena ketika kita memilah-milah berapa sebenarnya dana dari pemerintah untuk masyarakat, itu sudah cukup banyak,” kata dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat desa yang ada di Kabupaten Pandeglang, agar sama-sama mempunyai keinginan untuk membangun desa. Selain itu, diharapkan pula partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong.

“Saya mengimbau ketika pembangunan di Desa sekarang sedang gencar-gencarnya maju di Pandeglang, saya mohon partisipasi masyarakat kita ditingkatkan,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.