Kenapa Kita Terus Menggemuk?

Pernah berpikir mengapa lingkar perut Anda terus membesar? Hal itu mungkin karena alasan yang mengejutkan: Seiring dengan naiknya berat badan, ternyata kemampuan untuk mengecap beberapa rasa ikut berkurang. Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, hilangnya kemampuan merasa itu membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak junk food atau makanan cepat saji.

Dalam risetnya, peneliti merekrut 93 mahasiswa dan menguji persepsi mereka terhadap rasa selama tiga kali selama satu tahun ajaran. Berat badan peserta juga dicatat setiap waktu. Para peneliti menemukan berat badan pria naik rata-rata sekitar dua kilogram selama delapan bulan, atau sekitar 2,6 persen. Dan anehnya, semakin banyak kenaikan berat badan, makin berkurang juga kemampuan merasakan rasa asin dan manis. Ini artinya mereka menilai makanan asin kurang asin dibandingkan sebelumnya, begitu juga dengan makanan manis yang dianggap kurang manis.

Faktanya, setiap kenaikan satu persen berat badan, persepsi seseorang terhadap rasa manis berkurang hingga 11 persen, dan rasa asin berkurang hingga delapan persen. Namun kenaikan berat badan ini tidak mengubah persepsi terhadap rasa lain seperti umami, asam dan pahit.

Apa akibatnya jika Anda tidak bisa merasakan manis atau asin dibanding sebelumnya? Tentu lingkar pinggang menjadi berisiko. Pasalnya Anda cenderung akan makan berlebih dan mencoba mendapatkan rasa seperti sebelumnya, baik itu manis atau asin.

Contoh sederhananya, bila biasanya Anda minum teh manis menggunakan satu sendok gula, berikutnya Anda mungkin akan menambahkan lebih banyak gula karena lidah tak lagi merasakan rasa manis. Maka tak mengherakan bila berat badan juga turut naik.

Bila kondisi itu tidak dikendalikan, maka akan menjadi lingkaran setan, menurut penulis studi Robin Dando, Ph.D. Semakin besar kemampuan merasai bekurang, maka makin banyak makanan asin dan manis yang harus dimakan untuk mendapatkan rasa yang diharapkan. Kemudian, berat badan akan naik, yang menurut penelitian, membuat selera makan lebih besar.

Tapi bagaimana berat badan mengacaukan kemampuan merasai Anda? Soal ini para ahli tidak mengetahui secara jelas, tapi mereka percaya hal tersebut disebabkan peradangan. Lemak tambahan dapat memicu pelepasan senyawa peradangan di tubuh dan itu bisa mengacaukan kemampuan regenerasi indra perasa. Hasilnya, kemampuan merasai akan berkurang.

Berdasarkan temuan ini, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk memecahkan hal tersebut adalah dengan mengurangi respons peradangan tubuh Anda, kata Dando. "Makanan yang melawan peradangan akan menjadi pilihan yang baik," katanya.

Buah dan sayuran adalah pilihan yang sangat baik. Blueberry khususnya telah terbukti mengurangi peradangan, menurut penelitian. Mengikuti diet Mediterania dengan mengonsumsi makanan yang kaya lemak omega-3 juga bisa melawan peradangan.

Sedangkan untuk berolahraga? Nah, Anda mungkin tidak harus berkeringat selama yang Anda pikirkan. Hanya 20 menit olahraga ringan telah terbukti mengurangi produksi senyawa peradangan di tubuh Anda, menurut sebuah penelitian di Brain, Behavior, dan Immunity.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.