KPU Pandeglang Targetkan Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2019 Capai 77,5 Persen



Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 di salah satu Hotel di Pandeglang, Senin (02/10/2017).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dalam rangka meningkatkan partisipasi politik di Kabupaten Pandeglang menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang menggelar Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 di salah satu Hotel di Pandeglang, Senin (02/10/2017).

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri mantan komisioner KPU RI Periode 2012-2017, Juri Ardiantoro dan Fery Kurnia Rizkiansyah, Direktur Strategi Alliance Jakarta, Ali Nurdin beserta para peserta sosialisasi.

Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, A. Suja’i mengatakan, sosialisasi ini digelar untuk membangun kesadaran politik bagi masyarakat karena selalu ada sesuatu yang baru dalam sistem pemilu, terutama dari segi aturan teknis pelaksanaannya.

Terkait dengan target partisipasi masyarakat, pihaknya menargetkan mencapai 77,5 persen partisipasi pemilih.

“Kami sangat optimis ya bahwa paritisipasi pemilu 2019 ini akan mencapai angka tersebut, karena alasan kami pertama adalah partisipasi pemilu 2014 yang mencapai 75 persen. Memang kalau melihat angka pada pilgub 2015 yang hanya mencapai 56 persen terus pilgub kemarin, pandeglang kan hanya mencapai 58 persen. Tetapi kami sangat optimis akan mencapai target yang telah ditentukan,” kata dia.


Ia mengaku optimis target tersebut akan tercapai, karena adanya keserentakan antara Pemilihan Legislatif dengan Pemilihan Presiden.

“Keserentakan ini kan tentunya yang pertama kali, kedua yang akan mendongkrak ini kaitan dengan calon di tingkat kabupaten, karena biasanya hampir disemua desa ada calon dari berbagai partai politik untuk tingkat kabupaten. Biasanya mereka gencar melakukan kampanye atau pendidikan politik,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Strategi Alliance Jakarta Ali Nurdin mengatakan, diperlukan strategi yang menarik dalam meningkatkan partisipasi politik, seperti dikemas dalam bentuk perlombaan atau yang lainnya.

“Strategi meningkatkan partisipasi politik yaitu partisipasi peserta, integritas penyelenggara, partisipasi komunitas, media sosial, dan pemilu sebagai pesta demokrasi,” ujarnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.