Presiden Ingatkan Kepala Desa Hati-hati Gunakan Dana Desa



Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan masyarakat di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (04/10/2017).

KRAKATAURADIO.COM, MENES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para Kepala Desa (Kades) agar lebih berhati-hati dalam menggunakan Dana Desa (DD) yang dikucurkan pemerintah pusat ke Desa.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi dengan para Kepala Desa bertempat di embung Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Rabu (04/10/2017).

“Di negara Indonesia ini kita memiliki kita memiliki 74.000 Desa. Sampai tahun ini ada kurang lebih 900 Desa yang mempunyai masalah. Hati-hati, kepala desanya ditangkap karena menyelewengkan dana desa, saya titip hati-hati menggunakan dana ini,” kata Jokowi dihadapan ratusan Kepala Desa yang hadir.

Menurutnya, dalam tiga tahun ini, tambah Jokowi, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana ke desa-desa sebesar Rp 127 triliun. Ia menyebut dana desa tersebut selalu meningkat dari Rp 20 triliun di tahun 2015, menjadi Rp 40 Triliun di tahun 2016 dan Rp 60 Triliun di tahun 2017.

“Setiap desa ini pada tahun pertama kira-kira Rp 300 juta, tahun kedua Rp 600 juta-an, tahun ketiga Rp 800 juta-an. Satu desa lho ini. Dapat uang segitu gedenya, kalau tidak memberikan peningkatan kesejahteraan di desa itu pasti ada yang salah. Ada sesuatu pasti di situ,” tambah Jokowi.

Jokowi berharap agar dana desa yang diberikan pemerintah ini bisa diawasi oleh semua pihak. Masyarakat, kata dia, bisa ikut mengawasi dan melaporkan jika ditemukan adanya indikasi penggelapan dana Desa.

“Masyarakat harus semuanya ikut mengawasi, agar dana desa ini betul-betul memiliki manfaat bagi masyarakat yang ada di desa-desa,” imbuh dia.

Acara ini dihadiri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjoyo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Anggota DPR RI, Dimyati Natakusumah, Gubernur Banten, Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumi dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.