Bupati Beri Bantuan Rp 5 Juta Pada Korban Kebakaran Carita


Bupati Pandeglang, Irna Narulita memberikan bantuan uang tunai Rp 5 juta kepada para korban kebakaran yang terjadi di Kampung Tangkolo, Desa Sukarame, Kecamatan Carita. Bantuan secara simbolis diberikan di kantor Camat Carita, Jumat (03/11/2017).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Bupati Pandeglang, Irna Narulita memberikan bantuan berupa uang tunai sebanyak Rp 5 juta kepada 17 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan korban kebakaran di Kampung Tangkolo, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, untuk kembali membangun rumahnya. Bupati menjamin bantuan uang tunai tersebut tidak ada potongan sedikitpun.

Pemberian bantuan tersebut diberikan secara simbolis kepada para korban, bertempat di Kantor Kecamatan Carita, Jumat (03/11/2017) siang yang dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Tati Suwagiharti, beserta unsur Muspika dan Kepala Desa.


Bupati Irna mengakui, pemberian bantuan kepada korban seharusnya diberikan beberapa bulan yang lalu. Selain itu, dengan bantuan yang hanya Rp 5 juta untuk membangun rumah, diakuinya dirasa sangat kurang mencukupi.

“Selama ini harusnya mereka dapat bantuan beberapa bulan yang lalu, harusnya gerak cepat, tetapi emang prosedurnya kemarin panjang, urusan KTP lah, KK dan sebagainya. Ibu berharap, semua masyarakat kami yang terkena musibah harus cepat ditolong apapun bentuk administrasinya dipercepat tapi tidak melanggar prosedur, begitu pula yang sakit,” ujar Irna.

Irna beralasan, bantuan sebesar Rp 5 juta/KK lantaran adanya Peraturan Bupati yang mengatur terkait pemberian bantuan kebencanaan.

“Ternyata di Perbup terbuka untuk itu. Mereka bisa dibantu akomodasi, memang dikunci di Perbup hanya 5 juta. Sementara hanya bisa sekarang 5 juta nanti ibu revisi Perbupnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Pandeglang, Tati Suwagiharti mengatakan, bantuan yang totalnya mencapai Rp 85 juta tersebut, guna keperluan membangun kembali rumah.

Ia juga mengaku bantuan tersebut kurang untuk membangun kembali tempat tinggal yang layak. Untuk itu, budaya gotong royong harus dilestarikan kembali agar masyarakat yang mampu bersedia memberikan sumbangan kepada para korban.

“Saya mengajak RT RW agar dapat mengimbau masyarakat yang mampu dengan keperdulian mereka bisa mengalokasikan dana apakah ada yang membantu, makanan, supaya tetap bisa berwujud. Mudah-mudahan sebulan yang akan datang sudah ada progres,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.