Ini Penyebab Karbohidrat Tak Boleh Diabaikan Saat Sarapan!

Dani (17) terlambat bangun tidur. Akibatnya ia harus buru-buru bersiap sebelum ke sekolah. Bila sudah dikejar seperti itu, ia suka sembarangan melewatkansarapan. Alasannya karena tidak ada waktu, dan ia juga mengaku sedang diet.

Padahal, ibunya sudah menyiapkan sarapan bergizi dan selalu mengingatkan supaya sarapan agar belajarnya lancar. Ternyata benar, pada jam pertama pelajaran, Dani jadi tak konsentrasi mengerjakan soal latihan.
Belum lagi, pada jam kedua ia ada pelajaran olahraga. Akhirnya kepalanya pusing dan badannya tak bertenaga karena tidak makan pagi.

Jika Anda pernah mengalami hal ini, jangan coba-coba untuk tidak sarapan pagi. Sarapan menjadi penentu kondisi tubuh ketika memulai hari, walaupun sedang diet. Karena itu, konsumsi sarapan yang tepat akan memberikan Anda energi seharian. Melansir informasi dari livestrong.com, Selasa (3/10/2017), idealnya sarapan terdiri dari campuran karbohidrat kompleks, protein, lemak, dan buah.Nah, wajar jika Dani jadi susah fokus belajar akibat melewatkan sarapan. Penyebab utamanya adalah karena ia kekurangan asupan karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh.

Sebenarnya, karbohidrat tersebut menjadi sumber dari glukosa yang dibutuhkan otak sebagai energi saat pagi hari. Tanpa energi yang cukup, tentu Anda akan mengalami masalah berpikir dan konsentrasi ketika beraktivitas. Dokter spesialis gizi klinik, Samuel Oetoro, menyarankan konsumsi karbohidrat minimal 120 gram per hari untuk menjaga fungsi otak.

"Otak itu untuk bekerja secara optimal membutuhkan nutrisi. Nutrisi yang diperlukan otak untuk bekerja berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat," kata dr Samuel Oetoro di Jakarta, dikutip Kompas.com, Selasa (12/9/2017).

Sumber tenaga utama
Kemudian, Anda juga bisa mengalami sakit kepala dari gula darah rendah karena kurangnya karbohidrat. Sebab, karbohidrat dipecah menjadi jenis gula yang dibawa melalui darah untuk menjadi bahan bakar tubuh Anda.

Nah, mengutip dari huffingtonpost.com pada Kamis (30/4/2015), ketika dimakan, karbohidrat ini nantinya akan dipecah menjadi dua gula. Pertama, glukosa yang penting untuk memicu setiap sel dalam tubuh Anda.Lalu, ada fruktosa sebagai penyedia energi jangka pendek dan juga dapat disimpan sebagai lemak. Jika Anda mendengar istilah seperti karbohidrat "kompleks" atau "sederhana", masing-masing mengacu pada seberapa cepat makanan dipecah menjadi elemen-elemen.

Karena itu, karbohidrat kompleks, seperti dari gandum atau kacang-kacangan. menjadi pilihan yang lebih baik. Mereka memiliki serat yang lebih tinggi dan dipecah secara perlahan di dalam tubuh sehingga bisa menjadi energi jangka panjang.

Pada akhirnya, penting untuk tetap memprioritaskan sarapan, sesibuk apa pun Anda. Bila sedang terburu-buru pada pagi hari atau sibuk akan bekerja, asupan sarapan yang praktis dan bergizi bisa menjadi pilihan.

Mengonsumsi sereal susu dengan gandum beneranseperti GoWell dari Indofood Nutrition, bisa membuat Anda kenyang dan berenergi hingga siang hari. Cukup diseduh, sereal susu tersebut dengan mudah sudah bisa disantap.
Bagi yang diet, tak perlu khawatir juga mengonsumsi sereal ini. Sebab, selain bergizi, kandungan gulanya juga pas sehingga asupan nutrisi pada pagi hari pun tetap terpenuhi dan tak berlebih.

Karenanya, jangan sampai Anda rugi melewatkan sarapan, apalagi konsumsi karbohidrat, mengingat banyak sekali manfaat yang didapatkan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.