Maestro Musik Indonesia, Yockie Suryo Prayogo, Meninggal Dunia Pagi Ini


Maestro musik Indonesia, Yockie Suryo Prayogo, meninggal dunia pagi ini, Senin, 5 Februari 2018. Ia meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro, Tangerang Selatan, pukul 07.35 WIB. 

Sebelum meninggal, Yockie Suryo Prayogo sempat dikabarkan mengalami kritis. Sejumlah musisi dan sahabat-sahabatnya bahkan menggalang konser amal untuk menghormati karya-karya Yockie di industri musik Tanah Air. 



Semasa hidupnya, musikus kelahiran 14 September 1954 tersebut telah memberikan begitu banyak sumbangsih bagi industri musik. Ia menciptakan sejumlah lagu, baik yang ia mainkan sendiri, maupun untuk penyanyi lain, sebut saja Chrisye dan penyanyi lain pada eranya. 

Yockie juga pernah bergabung dalam beberapa band, di antaranya Godbless, Kantata Takwa dan lain sebagainya. 

Tidak terhitung lagu-lagu karyanya yang menjadi hits dan masih terkenang hingga kini, sebut saja 'Kehidupan', 'Menjilat Matahari', 'Juwita', 'Nada Asmara', dan lain-lain. 



Tak banyak musisi yang masih memiliki asa sekaligus kegelisahan di usai yang terbilang senja. Yockie Suryo Prayogo adalah salah satunya. 

Saat terakhir kali detikHOT berbincang panjang dengan Yockie Suryo Prayogo sebelum beliau menggelar konser 'Menjilat Matahari', ia mengungkapkan kegelisahannya. Ia ingin, musik bisa menjadi produk budaya yang menggambarkan dan menuangkan permasalahan yang terjadi di Indonesia. 

"Kalau kamu pahami, musik itu bukan sekadar hiburan, musik itu ilmu pengetahuan loh," ungkapnya pada saat itu. 



Di usia saat seharusnya ia sudah berhenti 'melawan', Yockie Suryo Prayogo memilih untuk tetap gelisah dan menuangkan segala asanya lewat musik. Terbukti, sebelum jatuh sakit, ia masih sempat mengisi sebuah acara diskusi bertajuk Archipelago bersama Guruh Soekarno Putra, Ade Paloh dari Sore, dan Mondo Gascaro. 

Kini sang arsitek musik tersebut telah berpulang. Ia pergi membawa segudang cita-cita dan harapan mengenai industri musik Indonesia. 

Beristirahatlah dengan tenang, Yockie Suryo Prayogo. Karya dan harapanmu akan selalu kami rindukan. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.