Sebelum Tampil Di ASEAN Games, BMX Indonesia Akan Ikuti Kejuaraan Di Eropa


BMX Indonesia semakin serius mempersiapkan para atletnya untuk tampil di Asian Games 2018. Demi memenuhi target, mereka akan try out di Eropa, bulan depan.

Saat ini, BMX sedang berlatih di Youth Center Yogyakarta, sembari menunggu penyelesaian venue yang akan dipakai untuk Asian Games di Pulomas, Jakarta. Ada tiga rider yang berlatih di sana; Toni Syarifudin, Rio Akbar, dan Bagus Saputra, sementara rider putri Elga Kharisma sedang menjalani terapi pemulihan cedera di Jakarta.

Di SEA Games tahun lalu, BMX sukses menyumbangkan dua medali emas lewat I Gusti Bagus Saputra dan Elga Kharisma. Di Asian Games mendatang, medali perak menjadi bidikan realistis bagi BMX.



Untuk mencapainya, BMX akan meniru persiapan rider-rider Jepang dan Filipina yang aktif tampil di kejuaraan Eropa dan Amerika Serikat. Serangkaian ujicoba tersebut juga akan dipakai untuk memilih dua rider putra terakhir yang akan berlaga di Asian Games.

"Pesaing terberat kami saya kira (rider) Jepang dan naturalisasi Filipina. Nah, Filiipina ini stay di Amerika dia latihan dan ikut kejuaraan di sana. Jepang pun keluar dari Asia. Jadi agar kita bisa bertarung dengan mereka, kita harus keluar juga," kata pelatih Priyo Susanto.

"Berdasar statistik, kita masih kalah dari Jepang. Target kami adalah perak, tapi kami berusaha terus untuk mendapatkan hasil terbaik, medali emas."

"Bulan depan kami akan ke Belgia, ke Eropa ada kejuaraan di sana. Kami akan di sana selama sekitar 1,5 bulan sebelum kejuaraan Asia di Thailand, kita menuju ke sana," Priyo menambahkan.

Dalam kunjungannya, Menpora Imam Nahrawi berpesan agar momen Asian Games tidak disia-siakan. Imam meminta atlet untuk jangan sungkan-sungkan mengungkapkan apabila memiliki masalah.

"Jangan ragu untuk mengatakan permasalahan karena bisa memengaruhi pikiran. Jadi harus disampaikan apa-apa saja yang kurang," ucap Imam.

"Sudah lima bulan lagi, jaga fisik, tekadkan mental. Ini kesempatan kalian. Lawan terberat kalian adalah diri sendiri. Kalau ada beban langsung sampaikan kepada coach, federasi atau siapapun," katanya. (Sport.Detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.