Di Peringatan 10 Tahun, PKH Pandeglang Gelar Sunatan Massal



Sunatan massal yang digelar oleh Forum Komunikasi dan Silaturahmi Pendamping dan Operator, Program Keluarga Harapan (PKH) di aula gedung PGRI Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Senin (30/04/2018).
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Forum Komunikasi dan Silaturahmi Pendamping dan Operator (FKSPO) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pandeglang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, melakukan kegiatan sunatan massal bagi anak dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di aula Gedung PGRI Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Senin (30/04/2018).

Ketua Pelaksana kegiatan, Afrizal Anugrah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalies 10 tahun PKH di Kabupaten Pandeglang. Pihaknya mengaku sengaja menggelar bakti sosial (Baksos) berupa sunatan massal lantaran masih banyak anak yang belum dikhitan.

“Karena masih banyak penerima manfaat dari salah satu keluarga itu dari anak-anak yang belum dikhitan, kita mencoba kerjasama dengan Dinkes Provinsi Banten untuk mengadakan baksos di bidang khitanan massal,” ujar dia ditemui dilokasi kegiatan.

Ia menjelaskan, para peserta yang ikut merupakan anak-anak dari KPM PKH yang tersebar di wilayah Kecamatan Carita dan sekitarnya, yaitu sebanyak 50 peserta.

“Peserta itu 50 orang, tetapi masih banyak masyarakat mendaftar kepada kami. Ya kita menampung dan masih bisa di terima walaupun memang fasilitas yang diterima itu berbeda”, imbuhnya.

Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Undang Suhendar mengapresiasi adanya kegiatan Baksos tersebut. Menurut dia, pemerintah daerah akan selalu mendukung upaya di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pandeglang.

“Dalam PKH itu kan pertama tujuannya meningkatkan kesehatan, perbaikan gizi dan untuk pendidikan, sekarang ini teman-teman para pendamping PKH melaksanakan baksos sunatan massal, itu kaitan lah dengan tujuan PKH dari sektor kesehatan. Kita apresiasi sekali. Mudah-mudahan tahun depan bisa laksanakan lagi,” kata dia.

Sementara itu, salah satu peserta asal Kampung Dukuh, Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Faris Maulana (8) terlihat langsung bisa berjalan kaki setelah disunat. Ia tidak terlihat kesakitan dan nampak langsung berjalan dibantu orangtuanya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.