Terkait Adanya Korban Jiwa Dalam Perayaan HUT Pandeglang, Ini Kata Bupati


Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat memberikan jaket kepada petugas di alun-alun Pandeglang, Minggu (01/04/2018).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pandeglang yang digelar setiap tanggal 1 April merupakan ungkapan rasa syukur. Namun, ia juga tidak menampik perayaan HUT daerah berjuluk ‘Kota Sejuta Santri Seribu Ulama’ tersebut mendapatkan teguran dan kritik dari masyarakat.

“Saya kemarin bersholawat manggil Habib Syech. Kemarin juga (ada yang bertanya) kenapa sih udah sholawatan manggil golek, ya Allah segmennya kan beda-beda ya, di wayang golek itu kami ingin menghibur semua yang sukanya wayang golek, ada kelasnya, ada filosofi hidup juga disana. Saya panggil band juga saya panggil band Wali yang ada nuansa religinya tetapi kan Allah berkehendak lain, ada korban disana,” ujar Irna saat ditemui Krakatau Radio, Minggu (08/04).


Terkait adanya korban jiwa dalam gelaran HUT Pandeglang tersebut, Irna mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Selain langsung takziyah ke keluarga korban, ia juga mengatakan para personil Wali Band juga segera bertakziyah ke keluarga korban.

“Saya merasa kehilangan sekali. Saya sedih, saya ingin menghibur tetapi juga kan panitia bukan malaikat, pemerintah juga bukan malaikat, saya panggil PLN melihat masalahnya seperti apa. Tapi keluarga korban sudah menerima. Jadi Senin (hari ini,red) insha Allah mau datang. Saya telepon juga wali-nya dan saya akan terus berhati-hati,” tambah dia.


Saat ditanya apakah akan ada evaluasi di tahun mendatang, Irna menyebut rapat evaluasi akan segera dilakukan. Ia pun dengan segala kerendahan hati, meminta maaf kepada masyarakat jika perayaan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang terdapat hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tapi kami gak tahu (bakal) ada masalah. Saya sebagai Bupati saya mohon maaf lahir batin,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.