Status Gunung Anak Krakatau Waspada, Bupati Minta Masyarakat Tetap Tenang

Erupsi Gunung Anak Krakatau. Foto tribunnews.com.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Surat Edaran terkait Gunung Anak Krakatau (GAK) yang mengalami peningkatan aktivitas membuat masyarakat menjadi khawatir. Dalam surat dari Direktoral Jenderal Perhubungan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten yang beredar di media social tersebut menyebutkan tentang kewaspadaan terhadap erupsi GAK di perairan Banten (Selat Sunda).

Berdasarkan penulusuran, pernyataan yang sama pun disampaikan di situs Kementrian ESDM seperti dilansir dari detik.com.

“Sejak tanggal 18 Juni 2018, Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan aktivitas. Hingga saat ini tingkat aktivitasnya masih pada status Waspada (Level II), dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 1 km dari kawah,” demikian pernyataan yang disampaikan.

Petugas setempat juga telah melakukan koordinasi mengenai peningkatan aktivitas gunung tersebut. Kewaspadaan petugas diminta ditingkatkan.

Menanggapi hal ini, Bupati Pandeglang Irna Narulita, menekankan kepada semua masyarakat yang ada di pesisir pantai wilayah Pandeglang agar tetap tenang. Selain itu, pihaknya meminta para Camat yang ada di Carita dan Labuan agar dapat menginformasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan menginformasikan terkait sarana dan prasarana yang telah dimiliki untuk mewaspadai hal-hal seperti itu.

“Intinya kita harus antisipasi dengan BPBD kordinasi dengan Pemprov Banten, walaupun lokasinya ada di cilegon tetapi beririsan dengan Kabupaten Pandeglang dan masyarakat banyak disana. Intinya kami siap siaga untuk bisa membantu masyarakat untuk dievakuasi dititik kumpul dimana. Masyarakat tetaplah tenang, jangan jauh-jauh keluar dari keluarga besarnya sehingga kalaupun ada informasi yang disampaikan para camat bisa segera diketahui,” ujar dia Senin (25/06).

Pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti terkait aktivitas terkini dari GAK, namun akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Pemerintah Provinsi Banten.

“Sejauh ini belum siaga I, kami belum tahu, atau hanya asap aja mengepul, waspada, sehingga kami pun masih ada waktu berkoordinasi satu dengan yang lain,” katanya.

Irna menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang juga akan mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, melalui surat edaran ataupun akun Media Sosial (Medsos).

“Yang cepat adalah akun sosmed Pemkab yang resmi, kami akan menyampaikan hati-hati, tetap berkumpul untuk bisa nanti apabila ada informasi apabila ada nanti letusan berikutnya kita akan berkoordinasi dengan cepat,” ungkapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.