2.200 KK di Pandeglang Terkena Dampak Kekeringan

Ilustrasi kekeringan.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sebanyak 2.000 sampai 2.200 Kepala Keluarga (KK) yang ada di 9 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terkena dampak kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi. Sembilan Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Patia, Sukaresmi, Munjul, Picung, Sindangresmi, Angsana, Bojong, Cikeusik dan Kecamatan Pandeglang.

Kepala Seksi (Kasi) Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana mengatakan, dari 9 Kecamatan tersebut ada sebanyak 32 Desa dan Kelurahan yang terkena dampak kekeringan.

“Kaitan dengan kekeringan sementara ini sudah nyampe 32 Desa, cuma nambah kemarin untuk Kecamatan Pandeglang yaitu Kelurahan Kalanganyar, kemarin baru masuk suratnya minta disuplai air,” ujar dia kepada Krakatau Radio, Selasa (07/08).

Dadan menyebutkan, sampai saat ini pihaknya terus memberikan bantuan air bersih ke Desa-desa yang terkena dampak kekeringan secara bergilir.

“Kita gak kesitu terus menerus supaya masyarakat yang kekurangan air bisa merata kebagian air,” kata dia.

Dalam satu kali mengirim air bersih, tambah dia, pihaknya mengirim dua sampai dengan 3 mobil tangki dengan kapasitas mobil satu tangki bisa mencapai 4.000 sampai 5.000 liter.

Ia menyebutkan, kendala yang ditemukan petugas yakni dari infrastruktur jalan yang tidak memadai. Ia mencontohkan, saat mendistribusikan air bersih ke Kecamatan Angsana, ban mobil tangki yang mengangkut air terjembab dan harus ditarik kendaraan lainnya.

“Kita kendalanya di jalan sampai gak tersalurkan air bersih itu sampe ditarik mobil rescue BPBD,” paparnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang kekurangan air bersih agar segera melaporkan kepada Kepala Desa setempat agar secepatnya dapat dikirimkan bantuan. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.