Status GAK Waspada, Carita Tetap Aman Untuk Wisatawan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, dr. Hj. Asmani Raneyanti, MM, MHA saat menyampaikan materi dalam press released dampak erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap keamanan dan kunjungan wisatawan di Kabupaten Pandeglang di Hotel Wira Kecamatan Carita, Rabu (15/08/2018).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terletak di selat sunda, Provinsi Lampung, disebut tidak membahayakan bagi masyarakat yang ada di pesisir pantai di Pandeglang, Banten. Untuk itu, kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak resah dan khawatir mengenai dampak letusan GAK yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

“Untuk saat ini tidak membahayakan bagi masyarakat Banten, kalau berbahaya baru kita informasikan kembali,” tegas Ketua Pos Pengamatan GAK, Deni Mardiono saat menyampaikan materi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap keamanan dan kunjungan wisatawan di Kabupaten Pandeglang, yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, di Hotel Wira Carita, Rabu (15/08/2018).

Deni menjelaskan, saat ini pihaknya telah memperluas zona merah dari tadinya jarak aman satu kilometer menjadi radius dua kilometer dari puncak. Namun sepanjang masyarakat tidak mendekati dalam radius dua kilometer, maka tidak berbahaya.

“Tetep kategorinya untuk letusan gunung api itu berbahaya asalkan kita tidak mendekat, jadi masyarakat pesisir Banten terutama di Carita ini itu aman karena jarak dari Krakatau ke pantai Carita ini kurang lebih sekitar 42 kilometer asalkan masyarakat tidak mendekati dalam radius dua kilometer,” terangnya.

Saat ini, tambah dia, status GAK masih level II atau waspada dan sampai saat ini tidak ada peningkatan atau penurunan status GAK. Namun, letusan GAK cenderung mengalami penurunan aktivitas dibandingkan dengan awal bulan Agustus lalu.

“Kemarin itu meletus 62 kali. Letusan dengan disertai abu pasir dan lava pijar, tapi mengalami penurunan jika dibandingkan beberapa waktu lalu,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang, Dr. Asmani Raneyanti mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak resah dalam menyikapi erupsi GAK.

“Hal ini penting disampaikan kepada masyarakat, karena ternyata erupsi GAK itu tidak membahayakan bagi kita masyarakat di pesisir pantai. Malahan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Carita untuk melihat fenomena erupsi GAK lebih dekat lagi,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada wisatawan dan masyarakat tidak resah mengenai erupsi GAK karena Pemerintah Daerah terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk dapat menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.