Gunung Anak Krakatau Alami 101 Kali Letusan

Gunung Anak Krakatau (GAK). Foto senin (23/07/2018).
KRAKATAURADIO.COM - Kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Provinsi Lampung, terus melontarkan lava pijar ke segala arah. Berdasarkan pengamatan Senin (08/10) hingga Selasa (09/10) dini hari, GAK mengalami 101 kali letusan.

Visual pada malam hari dari video pengawas (CCTV) teramati aliran lava pijar dan lontaran pijar setinggi lebih kurang 100-200 meter ke segala arah. Terdengar suara dentuman dan getaran dengan intensitas lemah hingga kuat dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Ombak laut tenang.

Kepala pos pengamatan GAK Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG, Deny Mardiono mengatakan, Gunung Anak Krakatau (GAK) masih berstatus waspada atau level II. Masyarakat direkomendasikan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau di dalam radius 2 kilometer.

“Sampai saat ini statusnya masih level 2 waspada. Potensi ancamannya radius 2 kilometer,” katanya saat dihubungi, Senin (08/10).

Ia mengimbau kepada masyarakat yang ada di pesisir pantai agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang menyatakan letusan GAK akan mengakibatkan tsunami.

“Kepada masyarakat yang ada di pesisir pantai di Provinsi Banten dan Lampung tetap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang letusan GAK yang akan menyebabkan tsunami, kemudian masyarakat senantiasa tetap melakukan aktivitas seperti biasa serta mengikuti arahan dari Pemda atau BPBD setempat,” tambahnya.

“Kalaupun ingin mengetahui informasi lebih jelas masyarakat dimanapun yang ingin tahu tentang kegempaan ataupun kondisi saat ini bisa langsung datang ke pos pengamatan GAK yang ada di Pasauran,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.