Kunjungi PLTU Labuan, Ini Pesan Danrem

Danrem 064/Maulana Yusuf, Kolonel Czi Budi Hariswanto (kelima dari kanan) dan jajarannya berfoto bersama GM IP PLTU UJP Banten 2 Labuan, Zuhdi Rahmanto beserta jajarannya, Selasa (02/10/2018).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Komandan Resort Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Kolonel Czi Budi Hariswanto mengatakan, keberadaan PT. Indonesia Power Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) UJP Banten 2 Labuan merupakan salah satu Objek Vital Nasional yang harus diamankan untuk pasokan listrik di area Jawa Bali. Untuk itu merupakan sebuah kewajiban bagi TNI agar dapat memastikan pasokan litrik tetap bisa beroperasi.

“Disitu kita TNI bersama Polri berkewajiban untuk mengamankan itu karena seperti kita ketahui bersama sistem listrik di Jawa ini sudah interkoneksi, jadi apabila salah satu pembangkit ada yang terganggu maka itu akan mengganggu keseimbangan sehingga semua akan terganggu suplai listriknya,” kata dia usai melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PT. Indonesia Power Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) UJP Banten 2 Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (02/10/2018).

Dalam kunker tersebut, Danrem yang didampingi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0601/Pandeglang, Letkol Inf Nur Heru Fitriana meninjau dermaga yang menjadi tempat bongkar batubara yang menjadi bahan bakar PLTU bersama dengan General Manager (GM) PT. Indonesia Power PLTU UJP Banten 2 Labuan, Zuhdi Rahmanto dan jajarannya.

Pihaknya berpesan, kerjasama yang selama ini terjalin antara PLTU dengan TNI Polri agar dapat terus ditingkatkan sehingga produksi listrik bisa berjalan dengan baik.

“Kerjasama yang selama ini sudah baik tentunya kedepannya akan lebih baik lagi. Tadi saya sudah menyampaikan kepada pak Zuhdi (GM IP PLTU Banten 2 Labuan) kita TNI bersama Polri siap membantu, jangan sampai ada alasan apapun yang mengakibatkan sistem pembangkitan disini menjadi terganggu,” paparnya.


Ditempat yang sama, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0601/Pandeglang, Letkol Inf Nur Heru Fitriana mengatakan, dengan datang langsung ke lapangan, pihaknya dapat mengetahui lebih rinci mengenai keberadaan dan dampak PLTU Banten 2 Labuan yang merupakan salah satu Objek Vital Nasional.

“Karena disini saya sebagai suatu lembaga kewilayahan saya harus tahu apakah didalamnya ada pekerja tenaga asing kah ternyata setelah kami komunikasikan dengan pimpinan tidak ada dan relatif cukup aman,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini keberadaan PLTU sudah baik dalam membantu masyarakat yang ada di wilayah penyangga dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan mengharapkan kerjasama yang lebih baik untuk dapat memakmurkan bangsa dan negara.

“Sangat bagus, responsif, safety first. Kami lihat semua sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dari pimpinan Indonesia Power pun saya yakin ini adalah salah satu yang terbaik. Harapannya kita bekerjasama lebih baik lagi, bisa saling bergandeng tangan kita mau lihat visi kedepan untuk kemakmuran bangsa dan negara tentunya untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Kita yakin PLTU ini bisa bekerja lebih baik dengan sesama masyarakat tentunya TNI,” ungkapnya. (Mudofar)

1 komentar:

  1. Selamat sore, terus memantau info Krakatau radio mah dimana bae geh, *posisi serang.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.