Ratusan Miras Diamankan Muspika Labuan

Kapolsek Labuan, Kompol Supandriatna (kanan) menunjukan barang bukti Miras yang berhasil diamankan dalam operasi Pekat gabungan di kantor Polsek Labuan, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (13/10/2018) malam.
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Ratusan botol minuman keras (miras) berbagai jenis dan merk diamankan petugas Polsek Labuan dibantu jajaran Muspika Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Razia miras yang dilakukan di warung-warung itu diharapkan dapat mencegah tindakan anarkis dan menciptakan rasa keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kecamatan Labuan.

Operasi gabungan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Labuan, Komisaris Polisi (Kompol) Supandriatna bersama Camat Labuan, Drs. Atep Purnama, Danramil Labuan, Kapten (inf) Budiman beserta anggota Polsek Labuan, anggota Koramil Labuan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Labuan, pada Sabtu (13/10/2018) malam.

Kapolsek Labuan, Kompol Supandriatna mengatakan, razia miras dilakukan dalam rangka operasi gabungan penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Kecamatan Labuan dengan tujuan untuk meminimalisir tindakan anarkis dan menciptakan rasa aman dan nyaman.

“Waktu malam minggu kemarin melakukan operasi terhadap semua jenis miras yang di Labuan terutama yang ada di pinggir pantai, warung penjual jamu dan masyarakat yang sedang minum miras jenis anggur,” ujarnya, Senin (15/10).

Dalam operasi tersebut, petugas menyisir sejumlah warung di beberapa tempat yang diduga menjual minuman beralkohol, diantaranya warung milik Ade di Kampung Cigondang Desa Cigondang, warung milik Dedi yang ada di Kampung Karet Desa Teluk, warung milik Tomi di Kampung Karet Desa Teluk dan warung milik Heri di Kampung Cigondang Desa Cigondang.

“Yang kami sita sebanyak 106 besar jenis kolesom, 10 anggur botol kecil dan juga jenis minuman kecut ada 13 plastik dan 1 tuak kurang lebih 1 liter itu 1 plastik,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Labuan, Drs. Atep Purnama, mengaku akan intens menggelar operasi pekat memberantas Miras, dengan tujuan memberikan rasa aman dan meminimalisir tindakan kriminalisasi akibat mengkonsusmsi barang haram tersebut.

“Kami akan razia terus, intensif. Tentu kita tidak ada jadwalnya, karena takut ada kebocoran, kita akan terus sidak dan datang langsung ke lokasi tanpa pemberitahuan apapun,” katanya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.