Sirine Peringatan Tsunami di Labuan Berfungsi

Alat pemantau tsunami di Desa Teluk, Kecamatan Labuan.
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Camat Labuan, Drs Atep Purnama mengatakan, sirine peringatan tsunami atau Indonesia Tsunami Early Warning System (INA TEWS) yang ada di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, kondisinya berfungsi. Hanya saja, sirine peringatan tsunami yang ada di laut lepas, tidak berfungsi.

“Memang di Labuan ini ada yang namanya Early Warning System yang ada di Teluk cuma kemarin kita menanyakan kepada pihak BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,red) bahwa itu tidak jalan di laut karena hampir semua peralatan di laut kayanya tidak berfungsi di Indonesia ini,” ujarnya saat ditemui usai menggelar Apel Linmas di Kantor Kecamatan, Jumat (05/10/2018).

Ia menuturkan, pihaknya telah mengajukan kepada BMKG dan pihak terkait untuk dapat mengantisipasi hal tersebut, mengingat Kecamatan Labuan termasuk wilayah pesisir pantai yang berpotensi terjadi gempa dan tsunami.

“Kami juga akan mengajukan karena fungsinya sangat penting sekali terutama di daerah kita di Labuan, mudah-mudahan tidak terjadi tsunami juga kan, tapi memang kita selaku Muspika akan berkoordinasi,” tambah dia.

Selain itu, tambah Camat, pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan pelatihan simulasi tsunami kepada masyarakat. hanya saja ia belum dapat memastikan waktu simulasi tersebut. Menurut dia, tujuan adanya simulasi, agar masyarakat di Kecamatan Labuan dapat bersiaga jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi (keenam dari kiri) berfoto bersama dengan jajaran dari BMKG dan BPBD dalam acara sosialisasi sirine tsunami, di halaman kantor Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (31/10/2015). Foto dokumen Krakatau Radio.
“Kita akan melaksanakan simulasi tsunami Insha Allah kedepan, tapi tanggalnya kita belum tentukan. Keinginan kita bahwa peralatan untuk tsunami ini sudah siap namun tetap simulasi ini sebenarnya kalau gempa alam atau bencana ini lebih difokuskan kepada kesiapsiagaan masyarakat tersebut. Kalau alat bisa rusak tapi kalau masyarakat siap siaga korban bisa kita tanggulangi seminimal mungkin,” pungkasnya.

Untuk diketahui, di Kabupaten Pandeglang, terdapat tiga unit sirine peringatan tsunami. Tiga unit sirine peringatan itu tersebar di Kecamatan Labuan, Sukaresmi, dan Carita.

Sirine peringatan tsunami tersebut akan mengeluarkan suara test peringatan sebanyak 3 kali dan secara otomatis akan dibunyikan setiap tanggal 26 per satu bulan sekali, pada pukul 10.00 WIB.

1 komentar:

  1. Itu kedengeran ga sih sampe ke carita? Ja kalo tgl 26 ga suka denger . Hehehe😂😂

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.