Aminudin: Perda Ponpes Berdayakan Santri dan Pondok Pesantren

Anggota DPRD Pandeglang, Aminudin.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang, Aminudin menyebut, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pemberdayaan Pondok Pesantren dan Majelis Taklim dapat memberdayakan santri dan Ponpes serta majelis taklim yang ada di Pandeglang.

Hal itu, kata Aminudin, karena para santri ketika sudah menimba ilmu di Ponpes akan diberikan pemberdayaan berupa keterampilan kerja.

“Yang kita harapkan dari Perda Ponpes dan Majelis Taklim ini bahwa masyarakat atau para santri yang setelah lulus dari Ponpes itu mereka tidak hanya bisa baca kitab kuning saja tapi mereka harus lebih siap ketika menjalankan usaha-usaha, jadi lebih kepada bagaimana pemberdayaannya, pemberdayaan ponpes atau alumni-alumni yang setelah keluar dari ponpes,” kata Aminudin.

Dijelaskan Aminudin, keterampilan dan usaha itu disesuaikan dengan minat masing-masing seperti usaha dagang, peternakan, pertanian dan lainnya.

“Supaya disamping bisa ngaji bisa membina masyarakat dan bisa baca kitab kuning dia juga bisa dan mandiri dalam menyediakan peluang usaha,” tambah dia.

Politisi yang maju menjadi Caleg Provinsi Banten dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, sejak Perda tersebut ditetapkan dan dijalankan anggaran yang disediakan Pemerintah Daerah untuk mengakomodir kebutuhan tersebut menjadi lebih besar. Namun diakuinya, belum semua Ponpes di Kabupaten Pandeglang sudah menerima bantuan dari Pemerintah Daerah.

“Kita kira kalau menjawab keseluruhan ini masih jauh tapi paling tidak ini akan sedikit berdampak positif untuk mengurangi beban pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran,” imbuh Aminudin.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, K.H Tb. Hamdi Ma’ani mengatakan, Perda Pemberdayaan Ponpes dan Majelis Taklim saat ini belum berjalan secara maksimal.

“Itu juga barangkali perlu disempurnakan terutama tentang operasionalnya. Saya rasa belum berjalan secara maksimal,” ujarnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.