Ada 217 Perahu Nelayan yang Tenggelam Diterjang Tsunami

Kapal nelayan yang rusak dan tenggelam di sungai Cipunten Agung, Kecamatan Labuan, Rabu (02/01/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Ketua Paguyuban Nelayan Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Otang mengatakan, ada sebanyak 217 perahu milik nelayan yang tenggelam akibat diterjang tsunami Selat Sunda, beberapa waktu lalu. Sementara untuk jumlah keseluruhan perahu nelayan yang rusak yakni sebanyak 400-an perahu.

Perahu nelayan yang rusak tersebut baik perahu kecil maupun perahu besar yang tersebar di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Labuan.

“Hasil pendataan sementara yang kami terima itu kurang lebih 217 kapal yang tenggelam yang terkonstrasi di titik-titik yang bersihin air,” kata dia ditemui di sela-sela evakuasi bangkai kapal nelayan di Kampung Kelip, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Rabu (01/02/2019).


Terkait adanya evakuasi bangkai kapal nelayan yang dilakukan petugas, ia menyambut baik kegiatan tersebut. Menurut dia, kekompakan masyarakat nelayan siap untuk membantu pemerintah dalam evakuasi kapal.


“Alhamdulillah dari semua instansi berpartisipasi dengan kami dan komentar-komentar dari beliau kami respon dengan baik. Antusias masyarakat juga kami koordinasikan dengan baik dan antusias untuk berpartisipasi gotong royong dalam rangka menetralisir dan evakuasi kapal-kapal yang tenggelam akibat musibah ini,” ujarnya.


Sementara itu, Kabag Ops Polres Pandeglang, Kompol Andi Suwandi mengatakan, target evakuasi bangkai kapal tersebut, kata dia, akan terus dilakukan sampai dengan selesai.

“Targetnya sampai selesai, kita tidak mempunyai target yang penting sudah bisa normal kembali manakali terjadi hujan tidak terjadi genangan banjir untuk warga,” kata dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.