Cape Diterjang Banjir, Warga Minta Sungai Cipunten Agung Dikeruk

Kondisi banjir di Kampung Kadugareng, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (02/01/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Pemerintah diminta segera mencari solusi dalam menanggulangi permasalahan banjir yang terus menerjang wilayah Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Warga meminta agar sungai Cipunten Agung untuk segera di normalisasi atau dikeruk. Sebab, diduga air sungai tersebut sudah dangkal.

Salah seorang warga Desa Teluk, Ahmad Hafidz mengatakan, sudah saatnya pemerintah serius dalam menanggulangi permasalahan banjir yang sering terjadi di Kecamatan Labuan.

Menurut dia, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai Cipunten Agung mengeluhkan kondisi sungai yang sudah dangkal. Warga juga geram karena selalu terkena dampak banjir. Selain menyebabkan macet di jalan, banjir juga merusak barang berharga milik warga.

“Ini moment yang tepat. Pemerintah sudah saatnya mencari solusi atas banjir yang sering melanda Labuan, diantaranya bisa dengan mengangkat bangkai kapal nelayan dan kedua yaitu melakukan normalisasi atau mengeruk sungai, karena sungai ini sudah dangkal,” ujar dia.


Kondisi sungai Cipunten Agung dipenuhi sampah. Foto Rabu (02/01/2019).
Warga lainnya Rudi mengatakan, penyebab banjir yang melanda Kecamatan Labuan diakibatkan beberapa faktor, diantaranya intensitas hujan deras, gelombang air laut yang pasang serta air kiriman dari gunung.

Untuk itu, ia meminta pemerintah segera mencari solusi terbaik karena warga mengaku lelah dan cape karena sering diterjang banjir.

“Mudah-mudahan pemerintah peka dengan kondisi sekarang. Masyarakat sudah cape dengan banjir yang terus terjadi bertahun-tahun tapi belum ada solusi,” keluhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.