Pembersihan Jalur Evakuasi Kapal Dilakukan Selama 4 Hari Kedepan

Sebuah alat berat tengah membersihkan jalur di sepanjang bahu sungai Cipunten Agung tepatnya di Kampung Kelip, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (07/01/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Pembersihan jalur disepanjang bahu sungai Cipunten Agung tepatnya di Kampung Kelip, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten ditarget akan selesai sampai 4 hari kedepan. Proses pembersihan jalur tersebut sempat menemui kendala lantaran banyak rumah milik warga yang terkena dampak.

Camat Labuan, Atep Purnama mengatakan, dalam proses evakuasi kapal nelayan yang tenggelam dan rusak harus dilakukan pembersihan jalur bagi alat berat di sepanjang badan sungai Cipunten Agung. Hal ini dilakukan untuk memudahkan alat berat dalam mengevakuasi perahu nelayan yang rusak.

“Memang kami juga menurunkan alat berat dari pihak swasta. Ini memang kemarin mohon maaf ada kendala sedikit karena ada banyak rumah yang harus dibongkar yang masih bagus juga, bukan pemerintah tega dan nanti (rumah) yang jalur evakuasi (kita) robohkan kita masukan ke (pendataan) rumah berat juga,” ujarnya ditemui di lokasi, Senin (07/01).


Ia menuturkan, masyarakat di Desa Teluk yang terkena dampak karena rumahnya dirobohkan, untuk sementara dapat mengungsi ke tempat yang sudah disiapkan yakni Majelis Taklim Al-Ikhlas di Kampung Karabohong, Desa Labuan, tepatnya di pinggir MTSN 2 Pandeglang.

“Nanti rumah-rumah yang terkena beko masyarakat jangan khawatir silahkan ke majelis taklim dulu,” katanya.

Dijelaskannya, pembersihan jalur tersebut ditarget selesai selama 4 hari kedepan. Nantinya, kata dia, akan dilanjut dengan proses evakuasi kapal nelayan menggunakan alat berat baik dari bahu sungai maupun dari sungai itu sendiri dengan menggunakan kapal tongkang.

“Kemarin kan masyarakat yang punya rumah memang kasian juga tapi alhamdulillah kemarin kita disetujui masyarakat untuk dibongkar dan kita mungkin untuk jalur pembersihan ini sekitar 4 hari diteruskan pembersihan sungai,” ungkapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.